Iklan

Iklan

,

Iklan

Mantan Bintang Film Laga, Kini Tekuni Binaraga

Redaksi
Senin, 04 Mei 2015, 21:25 WIB Last Updated 2015-05-04T14:25:37Z
SALATIGA – Harian7.com, Raut wajah lelaki satu ini mulai nampak ketuaannya, namun tubuhnya yang boleh dibilang atletis ini masih terlihat berotot. Dialah, Atek Soedharmo (66), yang di era tahun 1970-an sebagai pemain/bintang film laga. Atek, demikian biasa disapa, setelah istirahat dari dunia gemerlap film layar lebar, kini membuka tempat latihan angkat besi maupun fitness di rumahnya Jalan Pemotongan No.7/9 Salatiga.
          Kepada harian7.com, bapak tiga orang anak dan seorang cucu mengaku sudah lelah berkiprah di dunia film layar lebar. Namun, meski telah memutuskan untuk istirahat dan kembali menetap di Salatiga, sejumlah rekannya di Jakarta masih merayunya agar mau kembali bermain di layar lebar maupun sinetron.
Mantan bintang film ‘Yohana’ dan Rambo’ ini mengaku menyukai olahraga angkat besi sejak sebelum terjun di film layar lebar puluhan tahun lalu, tepatnya tahun 1964 silam. Bahkan, mulai tahun 1972 sudah membuat klub binaraga dan mulai aktif tahun 1974. Klub tersebut bernama ‘Pancanaka’ dengan melibatkan mantan Walikota Salatiga John Manuel Manoppo sebagai Ketua Umumnya.
          “Saat itu saya tidak membayangkan akanmenjadi bintang film dan memerankan tokoh utamanya. Cita-cita saya ingin menjadi atlet binaraga dan bukan menjadi pemain atau bintang film. Dari olahraga binaraga inilah, justru membuahkan hasil yaitu saya dipilih menjadi pemeran utama dalam film Yohana, Rambo dan Pembalasan Si Rambu. Dalam film Yohana, saya saat itu main bersama Lydia Kandauw sekitar tahun 1983 dan untuk film Rambo,  main bareng dengan Lia Waroka sekitar tahun 1985. Dari kedua film tersebut, yang saya nilai berat dalam menjalani shotting adalah film Rambo, karena saya harus dapat menyamai tokoh Rambo,” jelas Atek ketika ditemui di Sasana ‘Raga Sampurna’ Jalan Pemotongan, Salatiga, Senin (4/5).
          Sosok penyuka rokok Djarum 76 yang juga suami dari Sundari ini dilahirkan di Salatiga, 30 Januari 1949 mengaku tidak mau namanya dikenal sebagai bitang film. Pasalnya, dengan namanya terkenal itu maka kemana-mana sangat tidak bebas dan mudah dihafal oleh siapapun. Atek, yang pernah menjadi pemeran utama film selama empat kali, mengaku istirahat total dari dunia film dijalaninya sejak tahun 1992 silam.
          “Terakhir main film, saya main bersama Cindy Rock Rock. Setelah itu istirahat total karena mengalami cegera pada tulang rusuk. Saat itu, peran saya digantikan Advent Bangun. Karena cedera itulah, membuat saya harus istirahat total dan akhirnya kembali ke kota kelahiran saya di Kota Salatiga. Dengan nmodal yang saya miliki, lalu mendirikan pusat latihan binaraga yang diberi nama Raga Sampurna,” ujar ayah tiga orang anak, Ririn, Aga dan Ayuk yang ketiganya telah menyelesaikan sarjananya dari UKSW Salatiga.
          Mantan pemeran utama dalam film ‘Pembalasan Si Rambu’ garapan Jopie Burnama ini mengaku setiap main film selalu mengganti namanya. Hal ini, agar jika kemana-mana tidak mudah dihafal orang. Nama yang sering dipakainya adalah Eddy Dharmo dan Bimo. Kini, Atek yang penampilannya sederhana ini, mudah ditemui di tempat latihan fitness dan binaraga ‘Raga Sampurna’ Jalan Pemotongan No.7/9 Salatiga.
“Diakuinya, untuk tawaran kembali main film layar lebar dan sinetron, selalu saja ada. Tetapi, semua tawaran tersebut ditolaknya karena di usia tuanya ini ingin lebih konsentrasi dalam bisnis dan keluarga. Yang dinilainya aneh lagi, justru banyak yang menawarinya untuk terjun di dunia politik, namun tetap saja ditolaknya. Alasan lain, karena saya lebih senang tinggal di Salatiga yang udaranya sejuk dan kehidupannya lebih tenang dibandingkan jika harus tinggal di Jakarta,” tandas teman akrab Roy Marthen dan Rudy Salam. (Heru Santoso)

Editor : M.Nur

Iklan