Iklan

Iklan

,

Iklan

Satu Orang Tewas Akibat Langgar Marka, Suzuki Carry Tabrak Truk TNI

Redaksi
Jumat, 27 Juni 2014, 18:14 WIB Last Updated 2014-06-27T11:14:25Z
UNGARAN – Harian7.com, Khoirun Malikh (51) warga Sumur Jurang, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang tewas setalah sampai di RSUD Salatiga. Korban merupakan sopir mobil Suzuki Carry nopol H 9302 VY yang dengan kecepatan tinggi menabrak truk milik Kodim 0714 Salatiga di jalan raya Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jumat (27/6) pagi sekitar pukul 06.30 WIB.

Kecelakaan tersebut melibatkan tiga mobil, truk milik Kodim 0714 Salatiga dengan nomor 9012 – IV yang disopiri Serda HM Kharir, Suzuki Carry nopol H 9302 VY dengan pengemudi Khorun Malikh warga Sumur Jurang, Gunungpati, Kota Semarang serta Toyota Avansa warna silver nopol H 9476 WX. Tewasnya pengemudi Suzuki Carry akibat memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi dan sampai di loaksi kejadian melaju melanggar marka atau terlalu ke kanan. Dari arah berlawanan melaju rombongan mobil TNI dari Kodim 0714 Salatiga.
Saat itu, Suzuki Carry melaju dibelakang bis mendahului mobil didepannya. Bis berhasil mendahului namun mobil korban justru melaju terlalu ke kanan hingga menabrak truk TNI bagian kanan. Diduga, mobil korban menggasak bak truk yang terbuat dari besi hingga ringsek dan pengemudi tewas di RSUD Salatiga.
“Truk milik Kodim 0714 Salatiga, pagi itu berangkat dari Salatiga hanya berisi tiga anggota Kodim dan akan menjemput anggota yang lain di Koramil Tuntang untuk mengikuti patroli bersama Polres Semarang. Didepan truk tersebut melaju mobil Toyota Kijang patroli dan telah membunyikan sirine serta lampu rotator juga hidup. Sampai di lokasi kejadian, pengemudi truk dikagetkan dengan munculnya Suzuki Carry yang melaju kencang hingga melebihi marka jalan. Sopir truk sempat menepi, namun karena jaraknya terlalu dekat akhirnya tabrakan tidak dapat dihindarkan. Sopir Suzuki Carry yang tubuhnya terjepit akhirnya tewas di RSUD Salatiga,” jelas Kasdim 0714 Salatiga, Mayor Inf Otok Kusnaniwoto di lokasi kecelakaan, Jumat (27/6).
           Sementara, sopir truk milik Kodim 0714 Salatiga, Serda HM Kharir mengaku kaget saat melihat mobil Suzuki Carry dengan kecepatan tinggi melaju terlalu ke kanan. Dirinya sempat menghindar dari tabrakan, tetapi karena jaraknya sangat dekat akhirnya mobil korban dengan kerasnya menghantam bagian kanan truk hingga Suzuki Carry tersebut ringsek dan pengemudinya mengalami luka parah dan akhirnya tewas.
           “Saya kaget melihat ada Suzuki Carry yang melaju kencang di belakang bis dan terlalu kenanan hingga memakan marka jalan. Truk yang saya kemudikan langsung menepi, namun tetap saja masih ditabrak mobil korban hingga Suzuki Carry itu ringsek dan pengemudinya sempat terjepit dan akhirnya tewas saat di RSUD Salatiga,” terang Serda HM Kharir.
           Sementara itu, korban bersama istri dan anaknya yang bernama Rahma (16), akan menuju sekolah Rahma di MAN Salatiga. Pasalnya, rahma harus mengikuti MOS (Masa Orientasi Siswa) di sekolah yang berada di jalan Wahid Hasyim Salatiga. Diduga, karena waktunya sudah terlambat, maka korban mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi untuk mengejar waktu agar anaknya tidak terlambat. Namun, sesampainya di lokasi kejadian justru menabrak Truk TNI milik Kodim 0714 Salatiga. (WID)

Editor       :  Diana w.
Laporan   :  Budi Widjayanto

Iklan