UNGARAN – Harian7.com, Khoirun Malikh (51) warga Sumur Jurang, Kecamatan
Gunungpati, Kota Semarang tewas setalah sampai di RSUD Salatiga. Korban
merupakan sopir mobil Suzuki Carry nopol H 9302 VY yang dengan kecepatan tinggi
menabrak truk milik Kodim 0714 Salatiga di jalan raya Lopait, Kecamatan
Tuntang, Kabupaten Semarang, Jumat (27/6) pagi sekitar pukul 06.30 WIB.
Kecelakaan tersebut melibatkan tiga
mobil, truk milik Kodim 0714 Salatiga dengan nomor 9012 – IV yang disopiri
Serda HM Kharir, Suzuki Carry nopol H 9302 VY dengan pengemudi Khorun Malikh
warga Sumur Jurang, Gunungpati, Kota Semarang serta Toyota Avansa warna silver
nopol H 9476 WX. Tewasnya pengemudi Suzuki Carry akibat memacu mobilnya dengan
kecepatan tinggi dan sampai di loaksi kejadian melaju melanggar marka atau
terlalu ke kanan. Dari arah berlawanan melaju rombongan mobil TNI dari Kodim
0714 Salatiga.
Saat itu, Suzuki Carry melaju
dibelakang bis mendahului mobil didepannya. Bis berhasil mendahului namun mobil
korban justru melaju terlalu ke kanan hingga menabrak truk TNI bagian kanan.
Diduga, mobil korban menggasak bak truk yang terbuat dari besi hingga ringsek
dan pengemudi tewas di RSUD Salatiga.
“Truk milik Kodim 0714 Salatiga,
pagi itu berangkat dari Salatiga hanya berisi tiga anggota Kodim dan akan menjemput
anggota yang lain di Koramil Tuntang untuk mengikuti patroli bersama Polres
Semarang. Didepan truk tersebut melaju mobil Toyota Kijang patroli dan telah
membunyikan sirine serta lampu rotator juga hidup. Sampai di lokasi kejadian,
pengemudi truk dikagetkan dengan munculnya Suzuki Carry yang melaju kencang
hingga melebihi marka jalan. Sopir truk sempat menepi, namun karena jaraknya
terlalu dekat akhirnya tabrakan tidak dapat dihindarkan. Sopir Suzuki Carry
yang tubuhnya terjepit akhirnya tewas di RSUD Salatiga,” jelas Kasdim 0714
Salatiga, Mayor Inf Otok Kusnaniwoto di lokasi kecelakaan, Jumat (27/6).
Sementara, sopir truk milik Kodim 0714 Salatiga, Serda HM Kharir mengaku kaget
saat melihat mobil Suzuki Carry dengan kecepatan tinggi melaju terlalu ke
kanan. Dirinya sempat menghindar dari tabrakan, tetapi karena jaraknya sangat
dekat akhirnya mobil korban dengan kerasnya menghantam bagian kanan truk hingga
Suzuki Carry tersebut ringsek dan pengemudinya mengalami luka parah dan akhirnya
tewas.
“Saya kaget melihat ada Suzuki Carry yang melaju kencang di belakang bis dan
terlalu kenanan hingga memakan marka jalan. Truk yang saya kemudikan langsung
menepi, namun tetap saja masih ditabrak mobil korban hingga Suzuki Carry itu
ringsek dan pengemudinya sempat terjepit dan akhirnya tewas saat di RSUD
Salatiga,” terang Serda HM Kharir.
Sementara itu, korban bersama istri dan anaknya yang bernama Rahma (16), akan
menuju sekolah Rahma di MAN Salatiga. Pasalnya, rahma harus mengikuti MOS (Masa
Orientasi Siswa) di sekolah yang berada di jalan Wahid Hasyim Salatiga. Diduga,
karena waktunya sudah terlambat, maka korban mengemudikan mobilnya dengan
kecepatan tinggi untuk mengejar waktu agar anaknya tidak terlambat. Namun,
sesampainya di lokasi kejadian justru menabrak Truk TNI milik Kodim 0714
Salatiga. (WID)
Editor : Diana w.
Laporan : Budi Widjayanto