SALATIGA – Harian7.com, Puluhan anggota Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI)
Kota Salatiga melakukan demo menolak kenaikan tarif dasar listrik (TDL) di
depan Kantor PLN Jalan Diponegoro, Salatiga, Kamis (26/6). Mereka juga
menggelar aksi teatrikal yang intinya menuntut pemerintah Indonesia untuk secepatnya
menghentikan monopoli atas seluruh sumber daya alam dan energi di Indonesia.
Koordinator lapangan (Korlap) aksi,
Nazil Enwi Mabana menyatakan, jika pemerintahan SBY-Boediono sekarang ini telah
melangkah keliru dengan menaikkan TDL. Hal ini jelas bertentangan dengan UUD
1945, karena energi listrik itu masuk dalam salah satu kekayaan alam yang dapat
digunakan untuk kesejahteraan rakyat.
“Pemerintahan era SBY-Budiono sekarang
ini ternyata menjadikan listrik sebagai lumbung bisnis negara dan ngerinya peruntukannya
sangat tidak jelas. Kami juga menuntut agar anggaran subsidi bagi rakyat dinaikkan
dan menolak bantuan langsung tunai (BLT),” teriak Nazil. (WID)