Iklan

Iklan

,

Iklan

Seorang Santri Hilang Hanyut Saat Mandi di Sungai Bolong, Hingga Kini Belum Ditemukan

Redaksi
Sabtu, 16 Februari 2019, 01:47 WIB Last Updated 2019-02-15T18:47:11Z
Magelang,harian7.com - Seorang santri Pondok Pesantren Nurul Islam Dziyalul Qur’an yang beralamatkan di Dusun Kauman Desa Pirikan Kecamatan Secang Kabupaten Magelang, hilang  terseret arus sungai. Hingga kini petugas dan warga masih berusaha mencarinya.

Korban adalah Sofyan (17) santri asal Batam. Ia hanyut dan terseret banjir saat sedang mandi di sungai Bolong pada pada Jumat (15/02/19) sekira pukul 15.00 Wib kemarin.

Dari informasi dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, peristiwa naas tersebut bermula pada saat korban bersama dua orang Santri lainya  sedang mandi di Sungai Bolong yang berada tak jauh dari Pondok Pesantren tempat mereka menimba ilmu. Saat itu ketiganya sedang asyik mandi  tiba tiba  banjir datang. Saat itu dua santri lainya berhasil menyelamatkan diri, namun satu santri lainya terseret derasnya air.

Menurut  Amar Syafi'i (12) santri asal Desa Tugu Kecamatan Semarang Barat Kabupaten Semarang yang saat itu bersama korban mengatakan,  saat itu ia bersama dua temanya  sedang mandi di sungai, namun tiba-tiba banjir datang.

"Saat saya sedang mandi tiba tiba banjir datang. Saat itu saya bisa menyematkan diri, namun satu teman saya bernama Sofyan (17)  terseret banjir yang datang secara tiba tersebut, " jelasnya kepada harian7.com, Jumat (15/2/2019) sore.

Sementara Menurut keterangan Wanto (36) warga setempat mengungkapkan,  Setelah adanya informasi santri terseret arus sungai, Tim Satgas gabungan langsung melakukan penyisiran di sekitar lokasi Sungai Bolong yakni pada titik pertemuan antara Sungai Bolong dan Sungai Elo. Selain itu juga dilakukan  pemantaun di beberapa lokasi, antara lain Jembatan Geger Sindas, Jembatan Canguk, Jembatan Pare.

" Tadi langsung ada bapak bapak dari Tentara dan Polisi juga Tim SAR serta Relawan dan warga untuk mencari korban, di sepanjang aliran sungai Bolong ini,"jelasnya.

Sementara dari informasi terkini pada pukul 19.30 WIB, pencarian belum membuahkan hasil dan sementara penyisiran dihentikan diakibatkan hujan di wilayah ini sangat  deras dan debit air di sungai ini meningkat.
Selanjutnya pencarian akan diteruskan esok pagi hari pada Sabtu (16/2/2019)mulai sekitar pukul 07.00 WIB. ( Ady Prasetyo )

Editor: Muza

Iklan