"Di reses ini saya perlu sampaikan karena saya ingin masyarkat paham tentang bagaimana cara pengajuan dari anggaran tersebut jangan sampai ada pikiran kalau hari ini di ajukan maka saat itu juga bisa cair," jelasnya,Sabtu (01/12/2018).
Dikatakan bahwa proses untuk pengajuan anggaran tersebut melalui jalan yang panjang.
"Terkait mekanisme pengajuan penganggaran banyak masyarkat yang kurang paham jadi di anggap hari ini di ajukan maka hari itu juga cair karena mekanisme tidak seperti itu karena harus melalui musrembang atau bisa juga di bahas di DPRD ,jadi kalau kita mengajukan bulan desember 2018 maka bisa cair di tahun 2020," katanya.
Menanggapi pertanyaan dari masyarakat terkait dengan maraknya pemuda yang menjadikan ojek online menjadi pekerjaan pihaknya mengatakan bahwa dirinya meminta kepada orang tua untuk dapat merubah pola pikir dari anak-anak terkait pekerjaan ojol.
"Tenaga kerja masalah ojek online ini berhubungan dengan media sosial karena memang menjadi ojol merupakan cara instan untuk mendapatkan pekerjaan tetapi kalau jangka panjang itu yang perlu kita perhatikan," tegasnya.
Ternyata tidak hanya ojol yang menjadi perhatian masyarakat terkait dengan mahalnya biaya pendidikan di Kota Depok juga mendapatkan perhatian dari warga yang hadir untuk bertanya secara langsung kepada anggota DPRD tersebut.
"Kepada bu Narti warga Rt 05 itu yang harus menjadi perhatian bersama terutama Pemerintah terhadap sekolah swasta karena saya telah beberapa kali mengajukan ke teman-temen di DPRD agar di lakukan kajian terhadap mahalnya biaya pendidikan di sekolah swasta," paparnya.
Sementara itu Ketua Rt 02 Rw 03 Kelurahan Abadijaya Kecamatan Sukmajaya Aman Rojak mengucapkan terima kasih kepada Anggota DPRD Turiman yang telah berbuat banyak dengan membangun lingkungan di sekitar Rt 02 menjadi lebih baik.
"Saya mewakili warga 02 mengucapkan terima kasih kepada Bapak Turiman yang telah membantu membangun lingkungan kami dimana melalui aspirasi Bapak Turiman lungkungan kami menjadi baik," ucapnya. (Yopi)
