 |
| Bupati Semarang Dokter H Mundjirin serehkan sertifikat lulus akreditasi puskesmas. |
“Para pelaksana dan pemangku kepentingan kesehatan hendaknya untuk terus meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Salah satunya adalah pelayanan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi yang masih cukup tinggi,” kata Dokter H Mundjirin, dalam sambutannya
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, Dokter Ani Rahardjo MPPM melalui Kabid Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dokter Mas Dady Dharmadi mengatakan, bahwa topografi wilayah Kabupaten Semarang yang luas dan penuh perbukitan ini membutuhkan armada ambulance roda dua. Pasalnya, masih ada wilayah yang sulit dijangkau pelayanan kesehatan dengan kendaraan roda empat.
“Tahun 2018 ini kita luncurkan sebanyak 50 unit ambulance roda dua yang intinya untuk mempeluas cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Untuk para petugasnya, telah melalui seleksi dan memenuhi kualifikasi yang ditentukan. Ambulance roda dua ini tersebar di 26 Puskesmas yang ada di 19 Kecamatan,” kata Mas Dady.
Ditambahkan, bahwa keberadaan ambulance roda dua ini adalah bagian dari komitmen Pemkab Semarang untuk mendukung program Public Safety Center (PSC) 119 Kementerian Kesehatan RI. Warga yang memerlukan bantuan maupun pelayanan kesehatan dapat menghubungi call center tersebut. Dan dilayani selama 24 jam penuh yang sudah terintegrasi dengan RSUD dan Puskesmas bahkan klinik kesehatan swasta.
“Selain itu, disiapkan juga satu unit ambulance roda empat untuk mendukung program PSC ini. Sampai dengan akhir tahun ini diharapkan seluruh Puskesmas di kabupaten ini telah lulus akreditasi. Sehingga mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat terjaga dengan baik. Tak hanya peningkatan sarana dan prasarana, upaya peningkatan mutu SDM juga terus dilakukan,” terangnya.
Bersamaan acara ini, Bupati Semarang Dokter H Mundjirin juga menyerahkan penghargaan kepada jajaran kesehatan Kabupaten Semarang yang meraih prestasi. Diantaranya manajemen RSUD Ungaran yang meraih juara II Culinary Dietetic Contest (CDC) tingkat Nasional tahun 2018 dan 16 Puskesmas yang meraih nilai tinggi dalam proses akreditasi oleh Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Kemenkes RI. Juga diberikan penghargaan kepada 15 Kecamatan yang telah mencapai status Open Defecation Free (ODF/Setop Buang Air Besar Sembarangan/BABS) dan tiga perusahaan pelaksana Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP). (JND / Heru)
