Iklan

Iklan

,

Iklan

Hj. Ida Nurrul Farida Sosok Wanita Tangguh Ingin Wujudkan Impian Kaum Perempuan Berdaya untuk menciptakan Keluarga Bahagia dan menuju pada Masyarakat Sejahtera

Redaksi
Kamis, 25 Oktober 2018, 00:52 WIB Last Updated 2018-10-24T17:55:19Z
Salatiga,harian7.com - Lahir dan tumbuh besar di Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilul Khoirot, Butuh, Tengaran, Kabupaten Semarang dibawah asuhan KH. Zaenal Mahmud, BA, lima puluh tahun lalu, membuat Hj. Ida Nurul Farida, M.Pd., paham betul akan peran perempuan dalam pemberdayaan keluarga.

Ditemui harian7.com, Selasa (23/10/2018) sore di kediamanya, Hj. Ida yang tak lain adalah istri dari Wakil Walikota Salatiga, H. Muh. Haris, S.S., M.Si., mengatakan bahwa impianya  membantu mewujudkan Perempuan Berdaya untuk menciptakan Keluarga Bahagia dan menuju pada Masyarakat Sejahtera.

"Mimpi saya sejak dulu dalam memasuki dunia pergerakan dan selama mendampingi suami menjalankan amanah warga Kota Salatiga sebagai Wakil Walikota Salatiga adalah mewujudkan perempuan berdaya untuk membentuk keluarga bahagia, menuju masyarakat sejahtera," kata Hj. Ida.

Hj. Ida, yang memutuskan mengambil jalur pendidikan formal sebagai tenaga ahli pendidik (guru), memulai sekolahnya dari SD Negeri Karangduren dan lulus di tahun 1981, melanjutkan pendidikan menengah pertama di MTS Negeri Salatiga lulus tahun 1984, jalur keguruan mulai digelutinya di sekolah menengah pertama SPG Negeri Salatiga lulus tahun 1987, jenjang perguruan tingginya ia tempuh di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga (sekarang menjadi IAIN Salatiga-red) lulus tahun 1993, kemudian menyelesaikan pendidikan master keguruan di Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) lulus tahun 2011.

Hj. Ida, yang memilih fokus sebagai ibu rumah tangga dan guru taman kanak - kanak dengan latar belakang pendidikan formalnya, telah mampu menjadikan dari orang 3 putra dan 2 orang puterinya menjadi ahli dibidangnya masing - masing. Sementara seorang putri bungsunya telah lebih dahulu kembali ke hadirat Tuhan YME.

Berdasarkan pada perbincangan Hj. Ida Nurul Farida, M.Pd., diketahui bahwa dirinya bukan sosok ibu rumah tangga biasa, pengalaman organisasi sebagai Ketua Cabang PMII Putri Salatiga pada kurun waktu tahun 1990 - 1991, Ketua IGTI Kabupaten Semarang dari 2011 - 2016, tahun 2017 hingga sekarang, Ketua Forum Komunikasi Guru Pendidikan Agama Islam TK Kabupaten Semarang sejak tahun 2013 hingga sekarang, Ketua Forum Komunikasi Guru TK Swasta Kabupaten Semarang tahun 2009 - 2012, Ketua Salimah Jawa Tengah periode 2005 - 2010, 2011 - 2016, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Salatiga sejak tahun 2011 hingga sekarang, Pengurus Badan Koordinasi Wanita Provinsi Jawa Tengah tahun 2016 hingga sekarang.

Dengan semua latar belakang pendidikan dari keluarga santri serta banyaknya pengalaman organisasi tersebut, mendorong Hj. Ida Nurul Farida, M.Pd., menguatkan niat mencalonkan diri sebagai salah satu Calon Anggota Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tingkat Provinsi Jawa Tengah, dengan daerah pemilihan (Dapil) 2, meliputi wilayah Kota Salatiga, Kabupaten Semarang dan Kabupaten Kendal dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan nomor urut 4.

"Terdorong untuk lebih berperan dalam peningkatan kualitas pendidikan dan pemberdayaan perempuan serta perlindungan anak, saya bulatkan tekad mencalonkan diri sebagai Caleg di DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Partai PKS, dengan derah pemilihan 2," kata Hj. Ida.

Ketika beritaglobal.net, kembali menanyakan tentang motivasi, untuk Hj. Ida mencalonkan diri, Hj. Ida menjawab, "Amanah dan tugas Partai, untuk ibadah kepada Allah SWT, selain ibadah pribadi seperti sholat dan puasa, ibadah kepada suami serta untuk lebih bermanfaat kepada masyarakat. Karena menurut saya, ibadah dalam arti yang lebih luas adalah untuk menciptakan tata pemerintahan yang bersih," jelas Hj. Ida.

Melanjutkan visinya sebagai Caleg Perempuan DPRD Provinsi Jateng dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hj. Ida ingin mewujudkan perempuan berdaya dalam keluarga bahagia dan sejahtera.

"Saya sebagai wanita dan caleg perempuan, berkeinginan agar kami dapat lebih berdaya, bagaimana kita dapat meningkatkan kualitas diri, dan kita berharap keluarga kita selalu bahagia. Karena sebagian besar visi saya untuk maju sebagai caleg adalah untuk lebih mendorong kualitas perempuan. Bila perempuan itu pendidikannya baik, maka akan baik pulalah seluruh keluarga," imbuh Hj. Ida.

Dibawah rintik hujan di teras rumahnya, Hj. Ida berharap dengan dirinya diberi amanah menjadi anggota legislatif nantinya, dapat lebih meningkatkan kualitas perempuan di Provinsi Jateng dan dapat mencetak generasi emas.

"Harapan saya bila nanti dapat terpilih sebagai anggota legislatif di DPRD Provinsi Jawa Tengah, dapat lebih mendorong perempuan menjadi lebih baik, meskipun seorang perempuan itu tidak mempunyai pendidikan formal yang tinggi, namun bila memiliki budi pekerti yang baik, maka akan menjadikan anak - anak yang berkualitas," harap Hj. Ida.

Ketika ditanya kiat - kiatnya tetap bisa menjalankan fungsi sebagai ibu dan pendamping suami dengan baik, Hj. Ida menyampaikan, "Kiat sebagai perempuan berdaya, adalah upaya menjadikan perempuan lebih baik dalam pendidikan anak - anak. Saya memulai kegiatan diluar ketika anak - anak saya telah melewati masa golden age yaitu setelah mereka menyelesaikan pendidikan di sekolah dasar, dan dalam menunjang tugas - tugas suami dalam berdakwah dan menjalankan amanah masyarakat Kota Salatiga, saya selalu mendampingi suami dimanapun beliau berada," jelasnya.

Lebih penting lagi dalam menjaga keharmonisan keluarga, Hj. Ida menandaskan, "Memanfaatkan waktu sekecil mungkin untuk berkumpul dengan keluarga disela - sela kesibukan suami. Dalam keluarga kami, saya sebagai seorang istri dan ibu dari putra putri kami, berusaha untuk tidak membebani suami dengan pemikiran berat ketika beliau sedang bekerja ataupun sedang berdinas di luar kota. Sehingga suami meninggalkan rumah dengan fikiran dan perasaan yang lega, tidak ada yang mengganjal di hatinya," tandas Hj. Ida. (Shodiq)

Iklan