Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM menyatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada panitia dan seluruh pemuda yang mengikuti deklarasi tersebut. Ini merupakan kegiatan silaturahmi antar umat beragama yang dibidani para pemuda lintas agama. Kegiatan seperti inilah, salah satu penegasan kembali tentang toleransi antar umat beragama khususnya di Kota Salatiga.
“Kemajemukan yang ada di Kota Salatiga merupakan sebuah berkah dan bukan merupakan ancaman. Para generasi muda lintas agama harus bijak khususnya dalam bermedia social, pasalnya bibit-bibit intoleransi akan muncul atau berasal dari sana. Mari kita secara bersama warga Salatiga merawat iklim yang sejuk ini,” tandasnya.
Pdt Esther, salah seorang panitia menyatakan, bahwa selain mendeklarasikan kebhinekaan, kegiatan yang dikemas dalam “Srawung Persaudaraan Sejati Lintas Iman” ini, bertujuan untuk bersilaturahmi antar pemuda lintas agama di Salatiga.
“Kami sengaja melaksanakan kegiatan ini di sore hari. Hal ini agar dapat bersama dengan saudara kita umat muslim untuk berbuka puasa. Kegiatan ini akan membawa pesan moral tentang silaturahmi dalam arti baru dalam era milineal. Sila artinya saat duduk bersila semua sejajar, tidak ada yang lebih tinggi. Turah artinya berkelimpahan, maksudnya jika sudah berkelimpahan untuk dapat berbagi dengan saudarannya. Dan Mi artinya mikir dulu jika mendapat kabar provikatif,” jelasnya. (Heru)
