Direktur PDAM Kota Salatiga, Samino SE MM menyatakan, kegiatan pemberian santunan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya dan dibagikan menjelang Lebaran. Dari tahun ke tahun, sumbangan yang diberikan selalu mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Apa yang kita akukan ini, salah satu wujud kepedulian PDAM Kota Salatiga kepada masyarakat. Bantuan yang kami berikan berupa beras, mie instant serta dana,” kata Samino disela penyerahan bantuan di Kantor PDAM Kota Salatiga, belum lama ini.
Turut hadir dalam penyerahan bantuan itu adalah Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM dan Wakil Walikota H Muh Haris SS MSi. Para pengemudi becak, maupun para penerima bantuan dari pondok pesantren dan panti asuhan.
Bantuan yang diberikan masing-masing kepada paguyuban pengemudi becak berupa beras 1.000 Kg beras dan 84 dus mie instan. Sedangkan untuk masing-masing panti asuhan dan pondok pesantren diberikan 100 Kg beras dan 6 dus mie instan. Masing-masing penerima adalah Panti Asuhan Ulya (Kalibening, Tingkir), Panti Asuhan Imadudin (Dliko, Blotongan, Sidorejo), Panti Asuhan Sudirman (Tingkir), Ponpes Yasinta (Cabean, Mangunsari, Sidomukti), Ponpes Hidayatul Muhtadiin (Kalibening, Tingkir), Ponpes Ittihadul Asna (Klumpit, Tingkir), Ponpes Masitoh (Dayaan, Sidorejo Kidul, Tingkir) dan Laziz Muhamadiyah (Jalan Pemotongan Salatiga).
“Jika dijumlah besaran anggaran untuk bantuan tersebut sebesar Rp 49.192.000, dan tahun 2017 lalu berjumlah Rp 43.300.000. Ini ada kenaikan sebesar Rp 5.892.000. Bantuan dana yang diberikan kepada 52 orang yatim piatu masing-masing sebesar Rp 150.000 dan kepada 200 pengemudi becak masing-masing Rp 50.000. Harapan kami, tahun mendatang ada kenaikan bantuan,” tandas Samino. (Heru/M.Nur)
