Iklan

Iklan

,

Iklan

Ditinggal Umroh, Rumah Pensiunan TNI Disatroni Maling

Redaksi
Minggu, 31 Desember 2017, 00:08 WIB Last Updated 2017-12-30T17:11:27Z
Kondisi rumah berantakan pasca di satroni maling.
Temanggung, harian7.com - Aksi pencurian dengan sasaran rumah kosong kembali terjadi wilayah Kabupaten Temanggung, Kali ini menimpa sebuah rumah milik warga di Sanggrahan, Kelurahan Sanggrahan, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, yang sedang ditinggal pemiliknya  menunaikan umroh ke tanah suci.

Menurut keterangan salah seorang pembantu bernama Sriyatun (60) baru mengetahui jika rumah milik majikanya bernama Agus Widodo, seorang Pansiunan TNI ini telah disatroni maling pada Sabtu (30/12) siang sekira pukul 11:00 WIB.

" Awalnya Saya kaget melihat Jendela sudah terbuka, dan saya masuk ke dalam ternyata rumah sudah dalam kondisi acak-acakan," terang Sriyatun kepada harian7.com, Sabtu (30/12).

Lebih lanjut Sriyatun menjelaskan, Saat kejadian ia sedang keluar sebentar untuk pergi ke warung membeli peralatan mandi,  setelah kembali mendapati dalam keadaan acak - acakan rumah tiba serta pada setiap pintu kamar di jebol.

" Kalau untuk jumlah kerugian saya belum bisa tau, karena kami tidak tau barang-barang berharga disimpan dimana," jelasnya.

Dari informasi yang berhasil dihimpun harian7.com pelaku masuk kerumah dengan cara merusak Jendela sebelah kanan Rumah, kemudian mencongkel pintu kamar dan mengacak-acak seluruh isinya.

Hingga kini Belum diketahui pasti barang apa saja yang raib, namun sementara yang hilang berupa perhiasan kalung seberat 7 gram, anting anting seberat  2 gram, serta Uang tunai sebesar Rp. 150.000. Sedangkan harta benda apa saja  dari pemilik rumah belum bisa di ketahui yang telah hilang.

Mendapat laporan atad kejadian tersebut jajaran Polsek Kranggan  langsung melakukan pemeriksaan di TKP, dan hingga kini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini.

Sementara Kapolsek Kranggan melalui Aiptu Muh. Kofim menjelaskan bahwa, " Kami sudah menerima laporan akan adanya tindak kejahatan ini. Namun saat ini belum kami ketahui berapa jumlah kerugian, karena pemilik rumah masih di tanah suci," jelasnya. (Wahono)

Iklan