Peristiwa naas yang nyaris merenggut nyawa lelaki Malik dan Kadir terjadi pada hari Senin, (4/09) sekitar pukul 12.00 Wita, saat korban bersama sejumlah warga nelayan lain sedang sibuk memasang jaring di tepi pantai.
Ketinggian gelombang laut yang melampaui kepala orang dewasa membuat kedua kaki korban melayang dan tidak lagi dapat berpijak. Kadir dan Malik bahkan sempat menenggak air laut yang masuk ke mulut mereka saat gelombang datang menghempas tubuh kedua korban.
Beruntung, nyawa kedua korban bisa terselamatkan oleh warga nelayan lain yang secara kebetulan berada tidak jauh dari posisi keduanya.
Pernyataan ini diungkapkan Nuraeni, saudara kandung korban lelaki Malik yang dimintai konfirmasi oleh wartawan usai memasang status di dinding facebook pribadinya, terkait dengan peristiwa naas yang nyaris merenggut nyawa kedua korban.
“Syukur Alhamdulillah, sekarang korban sudah kembali ke rumah dalam keadaan selamat dan sehat, tidak kurang satu apapun. Kondisi fisik kedua korban juga baik, mungkin belum ajal, hingga kedua korban berhasil terselamatkan setelah sempat meminum air laut,"tuturnya. (fadly syarif)
