Iklan

Iklan

,

Iklan

Mulai Sepi 'Pasar Batu Akik' di Pasar Andong

Redaksi
Jumat, 05 Agustus 2016, 01:42 WIB Last Updated 2016-08-04T18:42:46Z
Puryanti, Salah satu pedagang batu akik di Pasar Andong
SALATIGA, harian7.com – Meski sempat ramai beberapa bulan lalu, saat batu akik ‘naik daun’, kini ‘pasar batu akik’ di Pasar Andong yang berada di Jalan Osamaliki, Salatiga mulai sepi. Bahkan dari hampir 50 pedagang batu akik yang awalnya menjajakan dagangannya, kini hanya tinggal beberapa pedagang saja yang masih betah berjualan akik di pasar ini.
Puryanti (44) salah seorang pedagang batu akik mengakui jika kondisi pasar batu akik di Pasar Andong ini terasa sepi sejak hampir tujuh bulan ini. Selain itu, sekarang ini para pedagang batu akik hanya bisa menjual 5 sampai 20 buah batu akiknya. Hal ini karena pengaruh banyaknya penjual batu akik. Meski banyak orang yang datang di pasar batu akik ini, ternyata mereka hanya sekedar melihat-lihat.
“Kurang lebih tujuh bulan ini, kondisi pasar batu akik di Pasar Andong benar-benar sepi. Pasalnya, jumlah pengunjung yang datang juga mengalami penurunan drastic. Kondisi seperti ini jelas berpengaruh terhadap pendapatan para pedagang disini,” kata Puryanti.
Jika ditanyakan omsetnya sekarang ini, jelas menurun drastis. Dulu saat masih ramai, omsetnya bisa mencapai Rp 5 juta per harinya. Namun, sejak beberapa bulan ini, memperoleh Rp 500.000 saja sudah bagus. Ini untuk pedagang klas grosir. Namun, bagi dirinya tetap bersyukur masih diberikan rejeki.
Sementara itu, Sekretaris 'Salakomba' (Salatiga Komunitas Batu Akik), Muhammad Nur mengatakan, sepinya Pasar Andong khususnya pada pedagang batu akik ini, banyak disebabkan berbagai hal. Diantaranya, selain banyak (menjamur) pedagang batu akik juga kurangnya kegiatan atau event pameran atau bazaar batu akik yang digelar di Pasar Andong ini.
“Sebenarnya untuk dapat meramaikan pasar batu akik ini, salah satunya dengan menggelar kegiatan yang mengundang massa. Dengan banyaknya massa yang datang maka sedikit banyak akan berpengaruh pada penjualan batu akik ini,” kata Nur
Yang masih membuat ramai adalah pedagang onderdil atau perlengkapan kendaraan. Lainnya itu Nampak sepi. Sejak awal, memang di Pasar Andong ini akan dijadikan sentra 'pasar loak'-nya Salatiga. Kondisi demikian harusnya menjadikan dinas terkait peka dan bagaimana caranya kembali menjadikan ramainya Pasar Andong.
Informasi beberapa waktu lalu, bahwa Pasar Andong ini akan dibangun dengan dana alokasi khusus (DAK) mencapai Rp 1,7 Miliar. Harapannya, dengan dibangunnya Pasar Andong maka kondisinya akan semakin ramai dan tentunya tempatnya lebih tertata. Dari sini, akan terjadi peningkatan perekonomian di Salatiga khususnya. (SAN/HARVI)

Iklan