Iklan

Iklan

,

Iklan

Halal Bi Halal Tradisi Merajut Silaturahmi di Lingkungan Kalijeruk Lemahireng Bawen

Redaksi
Kamis, 25 April 2024, 14:13 WIB Last Updated 2024-04-25T07:23:44Z


Laporan: Muhamad Nuraeni

UNGARAN | HARIAN7.COM - Warga lingkungan Kalijeruk, Lemahireng, Bawen, memeriahkan suasana pasca lebaran Idul Fitri dengan menggelar tradisi halal bi halal. Tradisi ini merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia yang menekankan pentingnya persaudaraan, persatuan, dan kasih sayang sesudah menjalankan ibadah puasa.

Menurut Winarno, salah seorang penyelenggara pengajian mengatakan bahwa halal bi halal adalah momentum penting untuk saling memaafkan kesalahan dan dosa, baik secara individu maupun kelompok.

"Dalam perspektif Islam, tradisi ini bertujuan untuk memperkuat tali silaturahmi, yang diharapkan dapat membawa keberkahan rezeki dan memperpanjang umur. Hal ini sesuai dengan hadis Rosululloh SAW yang menekankan pentingnya silaturahmi dalam meningkatkan rezeki dan umur panjang,"tutur Winarno.

Pantauan harian7.com dilokasi, acara halal bi halal dihadiri oleh kepala desa Lemahireng, Triono, bersama para pejabat dan tokoh masyarakat setempat, termasuk ketua lembaga, ormas, LSM, media, dan undangan khusus. Kemeriahan acara semakin terasa dengan penampilan hadroh Al-Ihlas, dukungan audio dari Rizki Audio soundsistem, dan dekorasi dari Setyono Entertainment.

Acara pengajian halal bi halal tersebut dihadiri oleh sekitar empat ratusan orang. Kyai Haji Jumardi dari Ungaran Barat memimpin jalannya ceramah dengan penuh keceriaan dan hikmat. Materi yang disampaikan fokus pada pentingnya halal bi halal dalam merajut tali silaturahmi dan meningkatkan kepedulian antar sesama.

Dengan partisipasi yang kompak dari warga Kalijeruk, acara halal bi halal ini diharapkan dapat menjadi tradisi yang terus dilestarikan dan menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Lemahireng, Triono menegaskan bahwa di Lemahireng, tidak ada lagi kelompok yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan umat. Tradisi halal bi halal di Kalijeruk dianggap sebagai contoh yang patut diapresiasi dalam memperkuat toleransi antar pemeluk agama.(*)

Iklan