 |
| Walikota Tegal, Dedy Yon saat di suntik vaksin. |
Laporan: Tutut | Kontributor Tegal
TEGAL,harian7.com - Setelah beberapa waktu yang lalu belum lolos screening vaksin Covid-19, akhirnya Wali Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono mengikuti vaksin sinovac dosis pertama,di Peringgitan rumah dinasnya, Rabu (21/04/2021).
Vaksinasi dilaksanakan oleh petugas dari puskesmas Tegal Timur, yang dipimpin Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal dr.Sri Primawati Indraswari.
Saat pelaksanaan vaksinasi, turut mendampingi Walikota yakni, Sekda Kota Tegal Johardi, Asisten 1 Imam Badarudin, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Tegal Ilham Prasetyo.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal Sri Primawati Indraswari menjelaskan, beberapa waktu lalu wali kota belum lolos sceening untuk mengikuti vaksinasi. Bersyukur hasil screening wali kota dinyatakan sudah layak mengikuti vaksinasi.
"Untuk wali kota waktu itu belum layak atau tidak lolos screening vaksinasi.Jadi sebelum dilakukan vaksinasi harus dilakukan screening dan pada saat wali kota belum memenuhi syarat untuk dilakukan vaksinasi.Untuk saat ini hasil screeningnya sudah layak,"jelas Prima Prima, panggilan akrabnya yang juga menyebut walikota akan mengikuti vaksinasi dosis kedua pada 28 hari mendatang.
Terkait dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Tegal, Kepala Dinkes menjelaskan, bahwa saat ini di bulan Ramadhan, Dinkes melayani pelaksanaan vaksin di malam hari. Vaksinasi di malam hari buka hari Senin-Jum'at bertempat di kantor Dinkes Kota Tegal, mulai pukul 19.00-21.00WIB.
"Jadi bagi masyarakat kota tegal,yang mungkin siang sedang menjalankan ibadah puasa dan tidak sempat melaksanakan vansinasi,bisa melaksanakan pada malam hari di Dinas Kesehatan kota tegal,mulai pukul 19.00WIB,"jelas dr.Prima.
Namun demikian, Prima menyampaikan bahwa pelayanan vaksinasi di siang hari masih tetap dilakukan di semua fasilitas pelayanan kesehatan,pelaksana vaksinasi yang berjumlah 15 lokasi di Kota Tegal.
Prima menambahkan, Kota Tegal sudah dilaksanakan dari tahap ke 1 untuk tenaga kesehatan,tahap II untuk lansia dan pelayanan publik. Data untuk tenaga kesehatan untuk tahap pertama sudah mencapai 103.33 persen dan untuk dosis kedua 97.49 persen. Sedangkan untuk pelayanan publik,dosis pertama 87,16 persen dan untuk dosis kedua 74.05 persen dan untuk lansia,Prima menyebut masih kurang banyak.
"Untuk dosis pertama 25.72persen dan dosis kedua 19.75 persen,"ungkap Prima.
