Iklan

Iklan

,

Iklan

Kota Semarang Masuk Nominasi Pelaksanaan Pilot Project

Redaksi
Kamis, 18 Maret 2021, 03:25 WIB Last Updated 2021-03-17T21:23:47Z
Walikota Semarang Hendrar Prihadi


SEMARANG, Harian7.com - Kota Semarang masuk ke dalam nominasi pelaksanaan pilot project dalam penurunan angka kematian, ibu, bayi dan Stunting.


Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan persoalan stunting dan penurunan angka kematian ibu hamil dan bayi sebagai fokus program jangka pendek pada periode kedua kepemimpinannya.


"Di wilayah Kota Semarang dari 1,7 juta jiwa masih ada sekitar 3.000-an anak yang masih stunting. Artinya PR masih belum selesai, kita harus bekerja keras untuk mengentaskannya,"ujarnya,  Rabu (17/3).


Menurutnya, Selama ini pihaknya telah melakukan program penanganan berupa pemberian makanan tambahan, penempatan Petugas Surveilans Kesehatan (Gasurkes) di setiap Kelurahan dan pemantauan ibu hamil.


"Stunting ini ditentukan saat proses kehamilan, maka itu pemantauan ibu hamil seperti pengecekan gizi saat kehamilan, kontrol dokter, dan supply makanan tambahan menjadi sebuah cara untuk minimal potensi  stunting,"jelasnya. 


Bahkan, lanjutnya, Pemkot Semarang juga meningkatkan anggaran PMT yang semula Rp250.000 meningkat menjadi Rp500.000, yang diharapkan melalui PMT yang cukup dapat meningkatkan gizi ibu dan bayi.


Dia menambahkan, Rencana BKKBN untuk menjadikan Kota Semarang sebagai pilot project pendataan keluarga, sebagai basis data agar tercipta zero stunting. Sedangkan program pendataan keluarga akan dimulai serentak pada 1 April 2021 mendatang.


"Ke depan akan dilakukan kunjungan lapangan guna memverifikasi data kependudukan, seperti jumlah dan jarak anak, angka kemiskinan, keberadaan Ibu hamil, hingga kondisi stunting di suatu keluarga,"pungkasnya.

Iklan