Iklan

Iklan

,

Iklan

Pengurus FKUB Kabupaten Semarang Masa Bakti 2020-2025 Dikukuhkan

Redaksi
Kamis, 05 November 2020, 14:50 WIB Last Updated 2020-11-05T07:50:29Z
Suasana saat pengukuhan pengurus FKUB Kabupaten Semarang.


Penulis: Arie Budi | Kontributor Ungaran


UNGARAN,harian7.com - Kondisi sosial ekonomi sebagian besar masyarakat yang kurang baik di masa pandemi ini berpotensi menimbulkan konflik keyakinan. Karenanya, perlu dilakukan pendekatan spiritual disamping pembagian bantuan sembako kepada yang membutuhkan. Demikian disampaikan Wakil Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah Pendeta Bambang Pujiantousai saat menyaksikan pengukuhan pengurus FKUB Kabupaten Semarang masa bakti 2020-2025 di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Rabu (4/11/2020) siang.



Disampaikanya, konflik agama bisa timbul karena perut lapar. Disinilah peran penting FKUB untuk melakukan pendampingan spiritual agar kehidupan tetap damai dan harmonis.



"Para pengurus FKUB harus siap berkarya untuk menunjukkan komitmen membantu pemerintah menjamin kehidupan yang damai dan harmonis. Khusus di Kabupaten Semarang, dia juga mengharapkan FKUB berperan menciptakan situasi kondusif menjelang pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada Desember mendatang. Caranya dengan melakukan pelayanan dan koordinasi sosial dengan pemangku kepentingan,"ungkapnya.


Sementara itu Bupati Semarang H Mundjirin menegaskan acara pengukuhan merupakan awal kesiapan FKUB menjadi wadah dialog dan media penyampaian aspirasi umat beragama.


" Perbedaan keyakinan yang ada jangan sampai merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Apalagi menjelang Pilkada yang membutuhkan situasi yang aman dan kondusif,"ujarnya.


Bupati juga berharap FKUB dapat memperkuat jalinan dialog antar umat beragama. Sekaligus menampung aspirasi mereka untuk disampaikan kepada Bupati Semarang sebagai dasar pengambilan kebijakan daerah.


Sebagai informasi


Pengurus FKUB Kabupaten Semarang masa bakti 2020-2025 diketuai oleh H Sinwani. Selain itu wakil ketua dijabat oleh Prof Dr HM Saerozi dan Pendeta Sugimin Natanael, Sekretaris Sugiyarta dan bendahara Bisri Musthofa. 


Sedangkan 10 anggota berasal dari perwakilan agama Islam, Hindu, Budha, Kristen dan Katolik. Kepengurusan juga dilengkapi wakil sekretaris dan wakil bendahara dari unsur perwakilan tokoh agama Islam dan Kong Hu Cu.(*)

Iklan