Iklan

Iklan

,

Iklan

Lawan Bumbung Kosong, Pilkada Ngawi Rawan Ajang Taruhan - Relawan: 'Diharapkan Agar Masyarakat Jangan Mudah Terprovokasi'

Redaksi
Sabtu, 14 November 2020, 22:41 WIB Last Updated 2020-11-14T15:47:28Z
Dwi Wibowo salah satu relawan pasangan calon Ony - Dwi.



Penulis: Budi Santoso | Kontributor Ngawi

Editor: Wahyu Widodo


NGAWI,harian7.com - Jelang Pilkada Serentak khususnya di Kabupaten Ngawi yang hanya ada satu calon kandidat yaitu pasangan Ony Awar SP MH dan Dwi Iriyanto Jatmiko, masyarakat diminta untuk menjaga kondusifitas wilayah. Demikian diungkapkan Dwi Wibowo salah satu relawan Ony - Dwi, saat ditemui harian7.com, Sabtu (14/11/2020).


Disampaikannya, terkait beredarnya desas desus dalam pilkada 9 Desember mendatang khususnya di Wilayah Kecamatan Sine yang menyebutkan jika rentan adanya ajang taruhan, maka dihimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi.


"Untuk mengantisipasi adanya desas desus untuk melawan kotak kosong yang menjadi ajang taruhan kususnya di Kecamatan Sine, maka dihimbau kepada warga masyarakat supaya tidak ada gesekan dan jangan ter provokasi oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab,"tandas Dwi Wibowo.


Disampaikan Dwi, masyarakat punya hak demokrasi untuk memilih dan di pilih dalam menentukan calon pimimpin di kabupaten Ngawi."Sudah kotak kosong bukan peserta Pilkada ,namun kelompok ini mulai mengkampanyekan dalam momen pilihan di desa sebagai ajang taruhan bergerak seperti siluman (sembunyi) bahkan ada yang terang terangan walaupun di tingkat RT atau per TPS,"terangnya.


"Untuk itu kami harap, kesadaran bagi masyarakat ,boleh menentukan pilihannya masing masing tapi di harap untuk tidak sebagai ajang taruhan,"pungkasnya.


Sementara itu, Camat Sine Suharno ST MH  dan jajaran Polsek Sine  menegaskan jika warga ketauan memprovokasi untuk memilih yang indikasinya untuk pertaruhan maka akan ditindak tegas .


"Maka dari itu gunakanlah hak pilih masyarakat untuk memilih yang ada gambarnya walaupun bumbung kosong jika di pilih belum ada sanksi hukum dari KPU supaya menjadikan Kabupaten Ngawi kondusif dalam pelaksanaan Pilkada,"ungkapnya.


Terpisah, TH salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya secara gamblang mengungkapkan, jika pemerintah kurang mensosialisikan ke masyarakat di tingkat bawah, sehingga masih banyak masyarakat yang kurang paham.


"Warga yo sak karepku Dewe milih kenek gak milih Yo kenek (Milih ya kena nggak milih ya kena semau saya - red),"ucapnya.(*)

Iklan