Iklan

Iklan

,

Iklan

277 Warga KRB Gunung Merapi Diungsikan di Desa Tlogolele

Redaksi
Jumat, 20 November 2020, 00:43 WIB Last Updated 2020-11-19T17:43:52Z
Para anggota Sat Brimob Polda Jateng dan Binmas Polres Boyolali, melakukan Trauma Healing kepada anak anak pengungsi di Tempat Penampungan Pengungsian Sementara(TPPS) di Desa Tlogolele Kecamatan Selo Ksbupaten Boyolali.


Penulis: M.Sarman


BOYOLALI, harian7.com - Desa Tlogolele Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, dijadikan tempat pengungsian 277 warga lereng Gunung Merapi yang berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB).


Warga yang di ungsiksn di Tempat Penampungan Pengungsian Sementara (TPPS) Desa Tlogolele Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, sebagian besar merupakan Lansia, ibu - ibu dan anak - anak, tiga kelompok rentan itu yang menjadi prioritas yang harus diungsikan.


Pelaksanaan Pengungsian warga yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) dimulai sejak status Gunung Merapi dinaikan statusnya ke Siaga III.


Sementara Satuan Brimob Polda Jawa Tengah bersama dengan Binmas Polres Boyolali menggelar acara  Trauma Healing kepada anak-anak pengungsian di Tempat Penampungan Pengungsian Sementara (TPPS) Tlogolele, Kamis(19/11/2020).


Para anggota Sat brimob Polda Jateng bersama Binmas Polres Boyolali menghibur dan mengedukasi para anak-anak pengungsi tersebut, mulai dengan permainan, pengenalan rambu-rambu lalulintas dan hadiah berupa makanan kecil membuat anak-anak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan Trauma Healing, Iptu Arif Jati Gunawan yang ikut mendampingi kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa kegiatan Trauma Healing ini untuk membantu anak-anak agar tidak trauma dengan situasi seperti ini.


 "Kegiatan Trauma Healing ini sendiri sangat dibutuhkan oleh anak yang berada di tempat pengungsian sementara akibat status Siaga lll Gunung Merapi ini, selain untuk menghibur tindakan ini dilakukan sebagai upaya untuk menyelamatkan masa depan si Kecil, agar kembali tertata dengan baik dan berlangsung sesuai dengan apa yang diharapkan tidak trauma berkepanjangan," tegas Iptu Arif Jati Gunawan.


Briptu Janu dan Briptu Asep Setiawan yang memandu Trauma Healing tersebut sangat bersemangat dalam memberikan edukasi dan hiburan di kegiatan tersebut.


"Anak-anak sangat antusias dalam kegiatan Trauma Healing ini, membuat kita bersemangat dalam memandunya, harapnya semoga saja semua dalam kebaikan dan warga yang berada di Tempat Penampungan Pengungsian (TPPS) di Desa Tlogolele ini dapat kembali hidup normal seperti biasa," harap Briptu Janu yang saat ini bertugas di Kompi 3 Batalyon A Pelopor Sat brimob Polda Jateng tersebut.(*)

Iklan