Iklan

Iklan

,

Iklan

Tantangan di Era 4.0, Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Salatiga Harus Memiliki Jiwa Enterpreneur dan Responsibility Terhadap Informasi Digital

Redaksi
Selasa, 06 Oktober 2020, 12:30 WIB Last Updated 2020-10-06T05:38:56Z
Suasana kuliah umum yang digelar secara daring. (Foto: NJ/harian7.com)


Laporan: Bang Nur/NJ


SALATIGA,harian7.com - Fakultas Syariah IAIN Salatiga kembali menyelenggarakan kuliah umum yang bertajuk Peluang dan Tantangan Sarjana Hukum Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri ( PTKIN) di Era 4.0 secara daring. Hadir sebagai Narasumber yakni Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Dr. Ahmad Tholabi Kharlie,SH.,MH.,MA.


Kegiatan yang diselenggarakan pada Senin (5/10/2020) kemarin, melalui zoom meeting di khususkan untuk Mahasiswa Baru Fakultas Syariah IAIN Salatiga.


Dekan Fakultas Syarian IAIN Salatiga Dr.Hj.Siti Zumrotun,M.Ag dalam sambutannya menyampaikan, bahwa alumni Fakultas Syariah IAIN Salatiga sudah Banyak yang menduduki profesi sesuai bidang Ilmu syariah, diantaranya Hakim, Advokat, Dosen, dan lainnya.


"Seperti di tegaskan dalam acara, juga di tampilkan vidio Testimoni dari perwakilan Alumni Fakultas Syariah menyampaikan rasa syukur setelah menjadi alumni dari Fakultas Syariah mereka dapat mengemban Profesi yang di cita-citakan,"tutur Zumrotun.


Pada kesempatan yang sama, Dr. Ahmad Tholabi Kharlie,SH.,MH.,MA membeberkan berbagai pengalamannya saat menjadi alumni PTKIN. Diungkapkanya, alumni PTKIN hari ini sudah menduduki beberapa profesi sesuai keilmuannya.


"Sekarang banyak alumni PTKIN yang sudah menjadi hakim.  Bahkan ada yang menjadi Hakim Agung di kamar agama, Advokat, Kementrian Agama dan lain sebagainya,"ungkapnya.


Ditambahkannya,"Selain dari pada yang telah di capai oleh alumni tersebut, dengan gelar baru Sarjana Hukum di lingkungan Fakultas Syariah juga harus bisa menembus beberapa profesi lain seperti, menjadi jaksa dan Hakim di Pengadilan Umum,"tambahnya.


Selain itu Ilmuan yang juga sebagai dekan Fakultas Syarian UIN Syarif Hidayatullah tersebut menekankan di Era 4.0 ini sebisa mungkin mahasiswa tidak hanya pandai pada keilmuannya namun juga harus memiliki jiwa enterpreneur, dimana tidak hanya sebatas mendapatkan menduduki profesi dibidangnya namun sebisa mungkin bisa memberikan peluang profesi bagi alumni lainnya.


Sementara itu, Nurrun Jamaludin,SHI.,MHI.,CM selaku moderator memberikan kesimpulan bahwa di Era 4.0 ini, mahasiswa harus mempunyai responsibility terhadap informasi digital namun tidak menghilangkan budaya lokal.


"Sebagaimana dalam penegakan hukum, tidak hanya sebatas mengetahui undang-undang saja namun harus Up Date peraturan-peraturan yang baru dan meningkatkan Pemahaman terhadap isu isu hukum yang baru,"terangnya.(*)

Iklan