 |
| Vergas (35) alias Vijay, pengusaha Toko Gordyn 'Vijay'. (Foto: Bang Nur/harian7.com) |
Laporan: Bang Nur
SALATIGA,harian7.com - Kain gordyn sudah menjadi bagian dari interior rumah, digunakan untuk menutup jendela agar tidak bisa dilihat orang dari luar, juga melindungi kalau cahaya matahari terlalu terik. Kain gorden mempunyai fungsi estetika di rumah dan juga prestise bagi pemilik rumah.
Dalam sejarah penggunaan kain gorden sudah ada sejak masa Mesir Kuno di rumah kaum bangsawan dibuat dari kain linen hingga sutera, begitu juga di Eropa pada abad pertengahan, namun baru menjadi prestise pada masa renaissance. Budaya gorden dikenal di Indonesia sejak masa Hindia Belanda.
Bisnis kain gordyn bukanlah bisnis yang mudah, karena konsumen mengganti gorden bisa setahun sekali. Kain gorden biasanya dijahit oleh penjualnya dengan desain dan bahan yang ditentukan, tetapi juga bisa sebuah toko gorden menjual produk orang lain.
Untuk itu perlu ketekunan, ketelenan, serta perhitungan yang cermat agar hasil penjualan gordyn pas dengan ongkos produksi sekaligus juga memberikan margin untuk kebutuhan hidup.
Jaya Vergas (35) atau yang akrab disapa Vijay warga Perumahan Star Regency, Klumpit, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, kini sukses menekuni atau usaha berdagang gordyn atau kain dan lainnya.
Ia menuturkan, pertama kali mengawali usahannya di Kota Salatiga, beberapa tahun silam dengan modal yang sangat minim. Namun berkat keuletanya, kini ia mulai membuka cabang.
"Saya pertama kali masuk Kota Salatiga pada tahun 2009 lalu dan alasan mebuka bisnis a berdagang gordyn atau korden karena merupakan ‘basic’-nya sejak awal bekerja sebelum memulai membuka usaha sendiri itu,"kata Vijay saat ditemui harian7.com, Senin (12/10/2020).
 |
Disampaikan Vijay, selain berdagang gordyn, ia juga menjual berbagai jenis sprei atau badcover, sarung bantal, sarung atau taplak meja, maupun pernak-pernik perlengkapan gordyn. Tak hanya itu, ditokonya yang dinamai Vijay Decoration Gordyn juga menyediakan berbagai jenis lainya, yakni tutup kulkas, tutup galon, tutup magiccom maupun aneka karpet.
"Di toko kami juga melayani vitrage, vertical blind, mini blind, wood blind, romanshad, recover sofa, wallpaper, rel rooler, serta kebutuhan aneka kasur,"jelas Vijay.
Ketika ditanya harian7.com terkait bahan dagangannya didapat dari mana, Vijay membeberkan jika dirinya mendatangkan langsung dari India dan China. Untuk itu ia menjamin kualitasnya pasti bagus dan awet serta tidak mudah pudar, dibanding Gordyn yang dijual dipasaran. Dan yang tak kalah bersaing adalah harganya, di toko Vijay harga murah kualitas ekspor.
"Barang yang kami jual dijamin bagus. Dan dalam jangka waktu maksimal 5 tahun dijamin warna tidak pudar dan akan terlihat masih tetap sama seperti awal membeli,"bebernya.
Selain menjual, Vijay juga melayani pemasangan gordyn untuk apartemen, perkantoran, hotel maupun rumah sakit.
"Di toko saya ini kita tawarkan harga grosir dengan kualitas ekspor,"tuturnya.
Ketika ditanya perjalanan mengawali bisnisnya hingga sukses seperti saat ini, bapak satu anak ini mengungkapkan, awal memulai bisnis tentunya banyak rintangan dan tidaklah mudah. Selain butuh modal juga butuh pengalaman. Untuk itu, ia memulainya dengan bekerja di tempat bisnis serupa di wilayah Solo. Lalu setelah setelah memahaminya baru mengawali usahanya dengan membuka toko gordyn.
"Kini usaha semakin berkembang. Saya melebarkan sayap dengan membuka cabang di sejumlah daerah di Jawa Tengah. Selain di Salatiga, ada tiga toko yakni di Bawen Kabupaten Semarang, Boyolali, serta di Colomadu Karanganyar. Harapan saya bisa membuka lagi Toko Vijay didaerah lain. Sedangkan dari beberapa toko yang sudah ada ini saya mampu menyerap tenaga kerja puluhan orang,”jelas Vijay.
Dampak Covid 19
Sejak awal bulan Maret 2020 bisnisnya mengalami penurunan tajam karena adanya wabah Covid 19. Bahkan penurunannya sangat drastis dibandingkan sebelum mewabahnya virus tersebut.
"Sejak mewabanyanya Covid 19 ini kita mengalami penurunan hingga mencapai 80%. Untuk itu saya harus memutar otak agar tetap ada putaran dan pemasukan, serta yang terpenting para karyawannya tetap dapat menerima upah tanpa harus ada pengurangan apapun. Dimasa pandemi ini baru mulai akan merangkak naik dan mulai bertambah konsumen yang membeli produk yang kita jual,"terang Vijay.
Mengakhiri perbincangannya dengan harian7.com Vijay menambahkan, konsumen yang membeli produk yang dujual di tokonya tidak hanya datang dari Salatiga dan Kab Semarang saja. Akan tetapi, banyak juga dari luar Salatiga, yakni dari Yogyakarta, Demak, Temanggung, Wonosobo, Purwodadi (Grobogan) serta Kota Semarang. Diantara dari pembeli dari daerah tersebut, sebagian besar saat ini menjadi langganan tokonya.
Toko Jaya Laxmi ‘Vijay’ utamakan kualitas
Dari pantauan harian7.com, nampak beberapa pembeli tengah memilih milih. Para pembeli ini mengaku mengaku senang dan puas dengan barang yang dibelinya.
"Barangnya disini kualitasnya bagus mas. Biasanya banyak penjual gordyn yang bohong. Baru di pasang setahun sudah pudar warnanya, saya pernah beli baru tiga bulan saya pasang sudah pudar. Namun setelah coba di Toko Jaya Laxmi ‘Vijay’ ini barangnya benar benar kualitas dan harganya lebih murah,"ungkap Via warga asal Kota Semarang.
Senada disampaikan Triyanawati (50) warga asal dari Pringsurat, Temanggung. Ia sudah tiga tahun berlangganan di Toko Jaya Laxmi ‘Vijay’.
"Saya puas belanja disini,baik kebutuhan sprei, sarung bantal, maupun gordyn semuanya saya beli di Toko Vijay ini mas. Saya jadi percaya belanja ditoko ini berawal pertama beli gordyn. Setelah saya pasang di rumah dan beberapa tahun warnanya tetap saja tidak berubah masih seperti baru. Barangnya yang jelas berkualitas dan untuk harganya masih lebih ringan dibandingkan di toko yang lain yang menjual produk yang sama dengan Toko Vijay. Intinya, barang yang dijualnya itu memang berkualitas dibanding yang lain,” terangnya.(*)
