Iklan

Iklan

,

Iklan

20 Penyandang Disabilitas di Kota Magelang Dilatih Membuat Wayang Karton, Wulan: Ini Kegiatan Rutin

Redaksi
Jumat, 18 September 2020, 12:18 WIB Last Updated 2020-09-18T05:18:28Z
Para disabilitas saat mengikuti latihan. (Foto: Ist)


MAGELANG,harian7.com – Penyandang disabilitas di Kota Magelang mengikuti pelatihan keterampilan membuat kreasi wayang karton, di aula Panti Asuhan Mayu Dharma Kota Magelang, 14-18 September 2020. 


Dalam pelatihan ini diikuti 20 penyandang disabilitas yang  terdiri dari 14 orang penyandang disabilitas sensorik rungu wicara, 5 orang penyandang disabilitas intelektual, dan 1 orang penyandang disabilitas fisik.


Kepala Dinas Sosial Kota Magelang Wulan Wahyuningsih menjelaskan, pelatihan ini merupakan kegiatan rutin untuk penyandang disabilitas. Sehingga mereka dapat berdaya dengan meningkatkan keterampilan penyandang disabilitas, sekaligus pemenuhan salah satu hak mereka untuk pengembangan diri.


“Pelatihan ini rutin kami gelar sebagai upaya pemberdayaan dan meningkatkan skill penyandang disabilitas. Selain itu sebagai momentum pemulihan ekonomi di era pandemi Covid-19, ” ungkap Wulan, di sela kegiatan Kamis (17/9/2020) kemarin.


Menurutnya, wayang dipilih karena merupakan seni budaya asli Indonesia yang patut dilestarikan. Pelatihan ini menggunakan bahan sederhana berupa karton yang mudah didapat dan murah.


Materi pelatihan diawali dengan materi motivasi penguatan bagi penyandang disabilitas dalam menghadapi pandemi Covid-19, sampai pada praktik membuat wayang dari bahan karton.


Instruktur pelatihan yang dihadirkan antara lain Budi Susilo dari SLB B YPPALB Kota Magelang, dan pakar seni wayang karton, Sugeng Prayitno dan Hadi Prayitno.


“Harapan kami mereka bisa mengembangkan diri dengan keterampilan yang dimiliki. Minimal mereka mampu mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang diberikan para instruktur,” ungkap Wulan.


Penyuluh Sosial Muda Dinsos Kota Magelang Dwi Ambar Pratiknyo menambahkan, program ini merupakan implementasi jejaring kerja dan kolaborasi dengan berbagai pihak, yang bergerak dalam pemberdayaan dan advokasi hak-hak penyandang disabilitas.


“Dalam waktu dekat juga akan dilaksanakan kegiatan pelatihan keterampilan tentang kreasi daur ulang dan keterampilan bisnis berbasis digital, ” imbuh Dwi Ambar.


Ia berujar, pelayanan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas ini senantiasa dilaksanakan Pemerintah Kota Magelang untuk mengakomodasi pemenuhan hak mereka yang disesuaikan dengan kebutuhan.


Harapan ke depan, pengetahuan dan skill yang diperoleh selama pelatihan dapat membantu mereka agar lebih berdaya, mandiri, dan mampu melaksanakan fungsi sosial di masyarakat.(Ady P/DJ)

Iklan