Iklan

Iklan

,

Iklan

Kembali Ditantang Masak, Istri Ganjar Lagi Lagi Unjuk Kebolehan Masak Rendang

Redaksi
Selasa, 28 Juli 2020, 22:14 WIB Last Updated 2020-07-28T15:14:10Z
Atikoh Ganjar Pranowo saat unjuk kebolehan.
SEMARANG,harian7.com – Sukses memasak rendang saat mengikuti acara PKK di Padang tahun lalu, Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo kembali ditantang memasak rendang sapi, di Javara Culture Cafe, Kawasan Kota Lama, Selasa (28/7/2020). Event itu tepat mengingat sebentar lagi Hari Raya Iduladha.

Atikoh tak sendirian. Istri Gubernur Jawa Tengah itu ditemani Ketua TP PKK Kota Semarang Kriseptiana Hendrar Prihadi, yang memasak gulai kambing. Saat mengolah hidangan aseli nusantara itu, mereka dipandu juru masak (Chef) Desyanto Nugroho.

Layaknya koki di restoran, dua istri pejabat di Jawa Tengah itu, harus mengutamakan higienitas dan bahan-bahan pilihan terbaik. Syarat itu, kata Chef Desyanto mutlak, bilamana ingin memasak hidangan apapun.

Sambil mempersiapkan bumbu dan memotong daging, Chef Desyanto membeberkan tips memasak daging. Juru masak yang sudah bergelut dengan daging selama lebih kurang 20 tahun itu, menyebut daging yang segar dapat dilihat dari warna yang merah dan bau yang segar.

“Daging kalau mau disimpan di lemari es, sebaiknya tidak dicuci dulu. Dicucinya kalau pas mau dimasak. Selain itu, kalau mau dimasak kurang dari tiga hari (dari masa penyembelihan) maka disimpannya di chiller. Kalau mau lebih dari itu baru di frozen (bekukan),” jelasnya.

Selain itu, Desyanto juga tak merekomendasikan daging beku untuk langsung dimasak. Prosesnya dari frozen, kemudian di chiller (bagian bawah lemari es) kemudian baru dimasak. Jangan juga merendam daging beku ke air, nanti bisa pucat dan ada kontaminasi dengan air.

Agar daging cepat lunak, imbuhnya, bisa dengan membungkus menggunakan daun pepaya. Cukup 15-30 menit, karena jika terlalu lama daging justru akan hancur. Untuk menghilangkan bau prengus daging kambing, dia menyarankan agar mengolah dengan rempah yang kuat, seperti resep masakan sore itu.

Dalam sesi memasak yang ditayangkan lewat siaran langsung Instagram @tia_hendi dan @atikoh.s, keduanya memasak resep berbeda sekaligus. Hanya, untuk resep rendang, memang perlu perlakuan khusus, karena teknik memasaknya yang memerlukan waktu dan ketelatenan.

“Kuncinya (memasak rendang) memang harus harus sabar dan diaduk terus. Karena bumbu rendang akan menciptakan karamel yang harus diaduk hingga mengering,” ujar Desyanto.

Selain itu, untuk menghasilkan rendang setidaknya membutuhkan waktu hingga empat jam. Karena, rendang berasal dari kata ‘marandang’ atau teknik memasak secara lambat sehingga hasil dagingnya lebih tahan lama.

“Sebelum menjadi rendang, ada fasenya. Pertama jadi kare, kemudian ketika mengental kuahnya menjadi apa yang disebut dengan kalio. Baru ketika kuah itu mengering disebut rendang,” jelasnya.

Atikoh membenarkan hal tersebut. Meski mengaku tidak sering memasak, namun ia paham masakan aseli Padang itu, butuh perlakuan khusus untuk bisa matang sempurna.

“Ini memang harus terus diaduk. Sekalian olahraga, seperti nge-gym ya,” selorohnya.

Diakui, memasak itu gampang-gampang susah. Yang terpenting ada kemauan dan tekad untuk belajar. Terlebih, masakan Indonesia yang kaya akan rempah. Tips memasak kali itu diharapkan dapat dipraktikkan oleh masyarakat, apalagi menjelang Iduladha di mana sejumlah orang akan mendapat daging sapi atau kambing.

“Semoga ini bisa dipraktikkan masyarakat. Memasak yang penting ada kemauan, dan belajar terus. Indonesia, termasuk Jateng kaya sekali, karena bicara makanan ada historis, ada ilmunya. Ini membuktikan kebudayaan Indonesia banyak sekali, dari makanannya sudah terlihat,” beber Atikoh.

Sementara Atikoh mengaduk masakannya, Tia Hendi lebih dulu selesai memasak gulai kambing.

“Masakan aseli Indonesia memang khas dengan rempah-rempah yang kaya. Apalagi di musim pandemi seperti ini, rempah-rempah dapat meningkatkan imunitas ya,” imbuh Tia. (Andi S/rls/Dis Jtng)

Iklan