Iklan

Iklan

,

Iklan

Pemudik ke Jawa Tengah Disuruh Putar Balik, Beberapa Titik Jalan Masuk Disekat

Redaksi
Jumat, 15 Mei 2020, 21:27 WIB Last Updated 2020-05-15T14:29:37Z
Kapolda Jateng saat meninjau Pos Pengamanan Candi 2020 Tugu Hitam.
Penulis: Ady Prasetyo

MAGELANG, harian7.com - Dengan didampingi Kapolres Magelang, Dandim 0705/Magelang, Waka Polres  Magelang,  Kapolda Jawa Tengah dan rombongan meninjau Pos Pengamanan Operasi Ketupat Candi 2020 di Tugu Hitam Salam Magelang (salah satu pintu masuk ke Jawa tengah dari wilayah DIY).


Terkait masa mudik lebaran, Kapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, akan memberlakukan penyekatan di 10 pintu masuk. Hal ini dilakukan bertujuan untuk mengantisipasi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Jawa Tengah.


"Jawa Tengah kita lakukan penyekatan di 10 pintu masuk dari mulai Brebes, Cilacap, Purworejo, Klaten, Cilacap, Blora, Magelang, Rembang, Sragen, Wonogiri dengan cara kita memutar balikan arah kepada para pemudik yang berindikasi mereka sebagai pemudik untuk masuk wilayah Jawa Tengah," tegas, Brigjen Ahmad Luthfi, Jumat (15/05/2020).


Namun demikian, lanjut Brigjen Ahmad Lutfi, khusus kendaraan barang logistik kebutuhan pokok masyarakat tetap akan diperbolehkan. Apabila masih ada masyarakat yang tetap nekat melakukan mudik, pihaknya akan melakukan tindakan yang sifatnya berupa himbauan agar yang bersangkutan kembali ketempat.


"Karena ini patut diwaspadai dan diduga manakala sebagai pemudik dengan status ODP dari wilayah Jakarta, Selama 22 hari dilakukannya penyekatan Pos Pam Salam sebanyak  3853 unit kendaraan untuk berbalik arah tidak boleh memasuki daerah Jawa tengah," terangnya.

"Kepada para petugas di perintahkan dalam pemeriksaan kendaraan untuk selektif selain Plat AB dan AA harus di periksa. Dalam penyekatan harus teliti dan menggunakan APD  serta selalu menjaga kewaspadaan dan menjaga kesehatan,"pungkasnya.

Sementara, Bupati Magelang, Zaenal Arifin pada kesempatan yang sama juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktifitas mudik tahun ini. Namun demikian, apabila ada masyarakat yang sudah pulang saat ini pihaknya menyarankan untuk melakukan isolasi secara mandiri.


"Agar penyebaran virus ini (Covid-19) bisa kita tekan semaksimal mungkin," ujar Zaenal.


Menurutnya, secara protokol kesehatan bagi pemudik yang datang dari wilayah-wilayah yang sudah dinyatakan Pandemi, maka secara otomatis yang bersangkutan harus diperlakukan secara khusus.


"Karena mengingat di wilayah yang dinyatakan Pandemi ini ada istilah Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pengawasan (ODP), PDP dan sebagainya. Maka tentunya orang tersebut harus mendapat perlakuan khusus. Sesuai dengan arahan Bapak Presiden kita harus berdamai dengan pandemi ini untuk sesuatu yang lebih baik lagi kedepan,"ungkapnya.(*)

Iklan