Iklan

Iklan

,

Iklan

Pengurus FKGS Kabupaten Semarang Periode 2020 - 2025 Dikukuhkan , Ngesti Nugraha : ' Perannya Luar Biasa , Insentif Untuk Kesejahteraan Tenaga Pendidik Akan Kita Naikkan '

Redaksi
Selasa, 03 Maret 2020, 16:36 WIB Last Updated 2020-03-03T09:52:03Z
Wakil Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha SH MH saat memberikan sambutan.
Ungaran ,harian7.com -  Tak kurang 13  Pengurus Forum Komunikasi Guru Swasta (FKGS) Taman Kanak - Kanak Kabupaten Semarang periode 2020 - 2025  secara resmi di kukuhkan oleh Kepala Dinas Pendidikan , Kebudayaan , Kepemudaan dan Olahraga  Kabupaten Semarang, Sekaton Purtomo Priyatmo , S.H ,M., M.,Selasa , di Gedung PIKK Desa Lopait , Kecamatan Tuntang ,Kabupaten Semarang, (03/03/2020) pagi.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut,  Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening , Ketua Komisi D Pujo Pramujito , Kadisdikbudpora Kabupaten Semarang Sekaton Purtomo Priyatmo SH MM , Camat Tuntang , Pengurus PGSI Kabupaten Semarang dan Tamu undangan serta  ratusan guru TK Se Kabupaten Semarang.

Sementara itu , Ketua panitia dan sekaligus ketua terpilih FKGS Purwaningsih , S.Pd , M.Pd  dalam sambutannya mengatakan , apresiasi  kepada semua pihak yang telah membantu atas terselenggaranya pengukuhan ini.

" Ucapan trima kasih kepada Pak Wabup Ngesti Nugraha , Pak Bondan dan Pak Kadisdikbudpora serta semua pihak  yang telah membantu acara ini , sehungga terlaksana dengan sukses,"  jelasnya.

Purwaningsih menambahkan bahwa Visi dari FKGS adalah untuk mewujudkan guru swasta profesional ,bermartabat dan terlindungi. Demi mencapai visi tersebut guru harus sejahtera.

" FKGS dengan jumlah anggota 1165 orang , 248 sudah  sertifikasi , 182  belum sertifikasi , 563 sudah menerima insentif  dan yang belum menerima insentif 172 orang, insentif guru TK naik  dari 450 ribu menjadi 600 ribu , Kesejahteraan Guru meningkat semua ini berkat peran Pak Wabup Ngesti Nugraha dan Ketua DPRD serta Pak Kadisdikbudpora," tambahnya.

Sementara, Wakil Bupati Semarang H Ngesti Nugraha,S.H.,M.,H.,  menyampaikan apresiasi yang setinggi  tingginya kepada FKGS Kab Semarang yang telah membantu pemerintah mencerdaskan anak - anak.

" Terima kasih kepada tenaga pendidik yang telah menanamkan dan mendidik anak - anak kita dari sisi moral , kepribadian dan keilmuan. Sehingga dengan bekal tersebut bisa menjadi sukses, " ucapnya.

"Melihat peran tenaga guru yang sangat luar , insentif untuk kesejahteraan tenaga pendidik akan kita naikkan,"ungkapnya.

Lebih lanjut Wakil  H. Ngesti Nugraha, S.H., berpesan kepada seluruh anggota FKGS TK se Kabupaten Semarang, untuk selalu kompak, guyub rukun untuk menyampaikan aspirasi anggota FKGS TK.

“Seluruh anggota FKGS TK, kami harapkan tetap kompak, guyub rukun untuk menjadi wadah penyampai aspirasi anggotanya, jangan bosan untuk terus berjuang dan berkomunikasi dengan kami (Pemkab-red). Kami ucapkan terima kasih, telah mendidik anak - anak kita di era millenial. Mohon dapat di didik tentang maslaah moral, keagaman, budi pekerti dan dijauhkan dari kenakalan anak – anak,” ungkap Ngesti Nugraha, mewakili Pemerintah Kabupaten Semarang.

“Bisa mendidik anak - anak ke depan bisa menurut dengan orang tua dan saat memasuki ke jenjang pendidikan selanjutnya, dapat menjadi anak yangg sukses. Ini semua jadi amal ibadah anda semua, dan kami harapkan ke depannya, tenaga kependidikan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah, akan kita tingkatkan kesejahteraannya,” imbuh Ngesti dengan disambut tepuk tangan riuh lebih kurang 500 orang pengurus FKGS TK dari 19 Kecamatan se Kabupaten Semarang.

Dihadapan ratusan pengurus FKGS yang baru dikukuhkan, Ngesti memberikan motivasi dengan mengambil contoh apa yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi di bawah kepemimpinan Azwar Anas terhadap dukungan pada masyarakat kurang mampu.

“Bersama – sama, selama komunikasi tetap terjaga dengan baik dan cair, kita berkomitmen untuk bantuan sekolah - sekolah swasta seperti apa? Tahun ini Pemerintah Provinsi Jateng telah memulai memberi bantuan hibah. Secara bertahap di Kabupaten Semarang dengan disesuaikan anggaran, akan kita bantu bersama. Dimana pemerintah Kabupaten Semarang, tahun lalu, berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi. Kemiskinan nya dulu 23%, 8 tahun Pak Azwar Anas menjabat, angka kemiskinan turun jadi 2%. Satu program itulah yang akan kita terapkan, dengan memberikan santuan pada anak yatim piatu di Kabupaten Semarang yang berjumlah lebih kurang 9000 jiwa, akan kami beri santunan secara bertahap di tahun - tahun mendatang,” terangnya.

“Jika anak yatim saat mengambil santunan dinaikan mobil yang bagus, akan memberi motivasi tersendiri, untuk memberikan semangat kepada mereka untuk berprestasi. Kita harus dukung dan dorong semangat generasi millenial. Potensi di Kabupaten Semarang sangat luar biasa, kita tingkatkan ekonomi kerakyatan. Petani kita akan kita kembangkan menjadi petani modern, untuk air bersih, akan kita kembangkan sumur dengan pompa air bertenaga surya,” ungkap Ngesti yang mendapatkan applaus dari seluruh orang yang hadir di Aula PIKK.

Ngesti kemudian mengajak semua yang hadir untuk membayangkan kondisi Kabupaten Semarang yang maju dengan semua potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki. “Alangkah indahnya, bila uang yang beredar di Kabupaten Semarang  dimanfaatkan untuk membeli produk - produk UMKM lokal. Nantinya akan kita dorong, di pertemuan - pertemuan tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten menggunakan produk UMKM lokal,” tandas Ngesti Nugraha.

Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening, (Baju putih) saat foto bersama Kades Sraten Rochmat disela acara.

Sambutan Ketua DPRD Kab Semarang


Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening, saat memberikan sambutannya, menyampaikan apresiasinya untuk pembentukan FKGS TK di Kabupaten Semarang.

“Selamat untuk pengurus yang telah dikukuhkan hari ini, semoga dapat meningkatkan kualitas guru TK dan mensejahterakan anggotanya. Saat ini Pemkab Semarang baru bisa menambah insentif sebesar Rp 150 ribu, dari insentif awal sebesar Rp 450 ribu, menjadi Rp 600 ribu,” ucapnya.

Disejarahkan Bondan, jika usulan peningkatan insentif guru TK swasta adalah atas usulan Wakil Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha, S.H., kepada DPRD dan Kepala Disdikpora. Terkait, masih adanya guru TK Swasta yang belum mendapatkan insentif, dirinya berpesan kepada pengurus FKGS, untuk melakukan pendataan yang valid kepada 172 orang guru yang sama sekali belum menerima insentif.

“Kami memberi perhatian untuk bapak/ibu semua, karena peran serta anda semua turut mencerdaskan anak - anak kami sehingga mendapatkan ilmu yang bermanfaat serta mengenali lingkungannya,” pungkas Ketua DPRD Kabupaten Semarang.(Shodiq)

Editor : M.Nur

Iklan