Iklan

Iklan

,

Iklan

Sebanyak 24 Orang "Relawan" Guru PAK di 26 SD Negeri di Salatiga, Seluruh Anggaran Biaya Ditanggung Penuh BKGS

Redaksi
Senin, 20 Januari 2020, 20:04 WIB Last Updated 2020-01-20T13:04:34Z
Supriyono, Guru PAK SD Cebongan 3 Salatiga saat diserahkan kepada kepala sekolah.
SALATIGA, harian7.com - Setelah melalui kerja keras dengan dimulai dari printisan pada bulan Maret 2019 serta terjalinnya koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Salatiga, akhirnya sejak 1 Juni 2019 sebanyak 24 orang "relawan" Guru Agama Kristen dan Katholik benar-benar terjun ke Sekolah Dasar (SD) Negeri di Salatiga. 24 orang Guru Pendidikan Agama Kristen & Katholik (PAK) ini terbagi dalam 26 SD Negeri di Kota Salatiga. Demikian dikatakan Purwanto MPd, Ketua Umum Badan Kerjasama Gereja-gereja Salatiga (BKGS) kepada harian7.com, Senin (20/1/2020).

"Sekarang ini ada 24 orang "relawan"  Guru PAK (14 laki-laki dan 10 perempuan) yang mengajar di 26 SD negeri di Kota Salatiga. Dan, kini dalam proses menyiapkan untuk 3 orang guru. Pengiriman Guru PAK pada SD Negeri ini, kita rintis pada Maret 2019 dan baru benar-benar diterima dan disetujui setelah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Salatiga pada 1 Juni 2019 sudah langsung ditempatkan," kata Purwanto.
Purwanto MPd, Ketua Umum Badan Kerjasama Gereja-gereja Salatiga (BKGS).

Menurutnya, untuk mendapatkan relawan guru-guru PAK tersebut, dilakukan seleksi di masing-masing Gereja. Seleksinya dalam dua tahap, pertama "seleksi spiritual" yang dilakukan oleh masing-masing Gereja asal guru tersebut. Kedua, "seleksi intelektual", yang terdiri dari ketrampilan, emosional serta keahlian dilakukan oleh BKGS.

Terkait dengan anggaran untuk penuhan guru-guru PAK tersebut, seluruhnya menjadi tanggungjawab penuh BKGS. Mulai dari honor/gaji, seragam, buku pegangan guru, buku pegangan siswa, maupun pelatihan-pelatihan bagi guru PAK. Untuk pelatihan dilaksanakan setiap bulan dan sumber dananya murni dari BKGS.

"Targetnya sebanyak 30 orang guru PAK. Hal ini salah satunya untuk menyikapi apabila ada guru yang harus pensiun. Sehingga, jika PAK tersebut sudah pensiun maka akan langsung dapat terisi penggantinya tanpa harus menunggu waktu yang lama. Sekali lagi dengan target 40 orang  Guru PAK ini maka sudah boleh dikatakan aman," ujarnya.

Ditambahkan, bahwa 24 orang Guru PAK tersebut pendidikannya adalah Sarjana PAK dan Theologi. Dan secara khusus untuk Guru Agama Katholik seleksinya diserahkan kepada Paroki dan BKGS hanya menerima "matengnya" atau sudah jadi dan siap ditempatkan.

Selain itu, mereka itu ternyata di sekolah itu akhirnya tidak hanya mutlak mengajak Agama Kristen/Katholik namun dapat membantu mengajar yang lain, seperti Pramuka ataupun lainnya.

"Sebagai contoh nyata, Pak Supriyono Guru PAK di SD Cebongan 3 Salatiga, selain mengajar PAK juga dilibatkan langsung dalam Pramuka atau kepramukaan siswa. Bahkan menjadi guru andalan di sekolah tersebut. Begitu juga dengan Bapak Priska Listiyanto, Guru PAK SD Sidorejo Kidul 3 Salatiga," terangnya lebih lanjut.

Pada prinsipnya dan ini SD Negeri yang mendapatkan "bantuan" Guru PAK dari BKGS merasa senang dan terbantu. Pasalnya, sekolah tersebut tidak ada beban apapun dan seluruh anggaran untuk Guru PAK tersebut menjadi tanggungjawab penuh BKGS. (Heru Santoso).

Iklan