“Dalam bulan Ramadhan sekarang ini, pembinaan keagamaan memang kita tingkatkan. Pembinaan keagamaan itu setiap harinya dimulai pukul 08.30 wib hingga 22.00 wib. Pemandu dalam pembinaan agama ini dilakukan oleh Pak Parjono. Langkah ini bertujuan agar warga binaan di Rutan Salatiga ini akan semakin lebih baik, utamanya pada Ramadhan sekarang ini ,” jelas Hero Sulistiyono.
Menurutnya, bahwa pembinaan agama Islam ini diberikan kepada sebanyak 118 warga binaan. Bahkan, khususnya kegiatan senam bagi warga binaan, dialihkan ke pembinaan rohani Islam. Selain itu, dari 118 warga binaan ini, dipilih 25 orang baik laki-laki ataupun perempuan sebagai pembaca Qur’an secara bergantian. Dan masing-masing pembaca, akan membaca 1,5 lembar halaman Qur’an.
“Khusus bulan Ramadhan ini, warga binaan yang beragama Islam memang lebih banyak mengikuti pembinaan agama dan peningkatan kerohanian. Harapannya, ke depan akan menambah semakin kuatnya keimanan warga binaan di Rutan Salatiga ini,” ujar Hero Sulistiyono didampingi Humas Rutan Salatiga Nuryadi.
Dalam kegiatan siraman rohani dan buka bersama (bukber) warga binaan ini, dihadirkan Ustadz Hardadi, yang merupakan mantan narapidana (napi) yang kini menjadi pengusaha sukses serta penceramah keagamaan.
“Tema yang akan saya sampaikan kepada para napi di Rutan Salatiga ini, khusus hikmah bulan Ramadhan bagi teman-teman napi. Dari tema ini, saya berharap para napi ini dapat beribadah dengan iklas serta akan menyadari apa yang telah dilakukannya. Bahkan, siap untuk menebus kesalahan yang telah diperbuatnya pada masa lalu,” tandas Hardadi didampingi Amin Nurbaedi. (Heru Santoso)
