 |
| Saat kegiatan berlangsung. |
Dalam kegiatan ini puskesmas Bergas mengirimkan 4 tenaga kesehatannya. Mereka adalah Romsanah, Fatah Nur Anafi, Jumiati, dan Mayminarti.
Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Kamis, 11 Oktober 2017 Dengan melibatkan seluruh siswa SMPIT Cahaya Ummat.
Dalam program nasional penjaringan kesehatan anak sekolah ini, Petugas kesehatan puskesmas melakukan pemeriksaan tekanan tensi darah, nadi, kesehatan mata, telinga, dan gigi disamping pemeriksaan kesehatan secara umum.
Kepala sekolah SMPIT Cahaya Ummat, Pamuji Fitria Nugroho menegaskan bahwa program pemerintah ini sangat positif dan harus didukung.
Deteksi dini terhadap kesehatan para siswa tentunya merupakan langkah yang tepat untuk menyiapkan mereka menjadi generasi penerus bangsa yg sehat dan kuat " tegasnya.
Dalam kegiatan ini, diberikan juga kepada para siswa tablet tambah darah FE secara cuma cuma.
Tablet tambah darah ini untuk antisipasi terhadap penyakit anemia, dan juga khusus untuk remaja putri sekaligus berfungsi menggantikan darah yang keluar dalam masa menstruasi mereka " tutur Romsanah, AMKG selaku ketua rombongan Petugas kesehatan dari puskesmas Bergas.
Kegiatan penjaringan kesehatan anak ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan siswa baru dan juga untuk mengantisipasi sejak dini resiko kelainan kesehatan pada siswa " tegasnya kembali.
Kesehatan para siswa sangat penting untuk diperhatikan, karena ini bagian dari upaya kita menyiapkan generasi muda penerus Negeri yg sehat dan Cerdas " ungkap Aminatun Nafiah Kesiswaan SMPIT Cahaya Ummat.
Dalam kesempatan tersebut Petugas kesehatan puskesmas Bergas merekomendasikan 33 siswa untuk menindaklanjuti pemeriksaan selanjutnya ke Rumah sakit dan puskesmas terdekat.
Diantara beberapa rekomendasi kesehatan yang berhasil dideteksi petugas diantaranya perawatan gigi yg buruk, karak gigi, gusi bengkak, konsultasi gizi buruk, obesitas, tekanan darah rendah, mata minus dll
Banyak ditemukan tekanan darah para siswa kurang atau rendah, hal ini bisa dideteksi para siswa banyak yang tidak sarapan pagi, " ungkap Romsanah.(M.Nur/Yul)
