Iklan

Iklan

,

Iklan

Diduga Tak Bisa Berenang, Dua Mahasiswa UKSW Salatiga Tewas Tenggelam di Air Terjun Pragak

Redaksi
Minggu, 08 Juli 2018, 23:07 WIB Last Updated 2018-07-08T16:08:36Z
Ungaran,harian7.com - Dua orang mahasiswa UKSW Salatiga yakni, Marcel Steveni Sumarno (19) warga Jalan Gn Guntur II No 245 RT 01 RW 08 Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat dan Yulian Adiansyah Slawinata (19) warga Jalan Gunung Bromo I No 261 RT 03 Rw 02, Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon,Jawa Barat, tewas tenggelam saat berwisata di air terjun Pragak, Dusun Gedong Desa Tajuk Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, Sabtu (7/7/2018) sore kemarin.

"Kedua korban tewas di wisata air terjun Pragak diketahui mahasiswa UKSW Salatiga,"kata Kasubag Humas Polres Semarang, AKP Teguh Susilo Hadi saat di konfirmasi harian7.com, Minggu (8/7/2018) sore.

Lanjut AKP Teguh, kejadian ini berawal pada hari Sabtu (7/7/2018) siang sekira pukul 12.00 Wib dua korban berangkat untuk berwisata bersama rekanya bernama Dhaniel Tanudjadja dengan mengendarai sepeda motor dari Salatiga menuju ke Dusun Gedong, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan. Setiba di lokasi sekitar pukul 14.00 Wib, kemudian mereka berfoto-foto di daerah wisata Gedong Pass.

"Setelah berfoto selfie ketiga mahasiswa ini minta di antar ke ke lokasi Air Terjun Pragak yang jaraknya kurang lebih 3 Km dari Dusun Gedong. Kemudian mereka di antar oleh GPJ (8) dan JS (9) dengan berjalan kaki,"terang AKP Teguh.

Setiba di lokasi air terjun Yulian Adiansyah Slawinata (korban) hendak mengambil kaos kaki yang terjatuh di bawah air terjun. "Ia pun turun untuk mengambil kaos kaki tersebut namun terpeleset dan jatuh di dasar air terjun, melihat hal tersebut rekanya bernama Marcel Steveni Sumarno mencoba menolong namun tidak berhasil  dan  keduanya malah tenggelam ke dasar air terjun,"jelas AKP Teguh.

Melihat kedua rekanya tenggelam, Dhaniel Tanudjadja berusaha mencari kayu untuk menolong keduanya, namun tidak berhasil. Kemudian ia meminta tolong dua bocah yang mengantarnya untuk meminta bantuan ke warga terdekat.

"Dua bocah yang menemani tersebut meminta bantuan ke warga, dan selanjutnya warga melaporkan kejadian tersebut Polsek Getasan,"tambahnya.

Mendapati laporan tersebut, anggota Polsek Getasan dan Koramil Getasan yang di bantu warga saat tiba dilokasi langsung melakukan evakuasi hingga 17.30 Wib.

Selanjutnya, setetelah dievakuasi sekitar pukul 19.00 Wib  jasad kedua korban dibawa ke gereja, untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim medis dari Puskesmas Getasan.

"Setelah di lakukan pemeriksaan, kemudian jasad korban di bawa ke RSUD Salatiga dengan menggunakan Mobil Ambulance Puksesmas Getasan,"pungkasnya.(M.Nur)

Berita Lainya :
Ngaku Masih Bujang, Oknum Angota TNI Diduga Tipu Wartawati Hingga Puluhan Juta Rupiah

Iklan