Iklan

Iklan

,

Iklan

Sehari Ditemukan Dua Mayat di Lokasi Berbeda di Kabupaten Semarang

Admin: Shodiq
Selasa, 07 Mei 2024, 14:48 WIB Last Updated 2024-05-07T11:04:03Z

Petugas disaat mengevakuasi korban di Desa Kandangan Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang, Senin(6/5) malam. 


Laporan : Shodiq

UNGARAN|HARIAN7.COM - Dalam kurun waktu satu malam dan hampir bersamaan ditemukan  dua orang meninggal dunia pada 2 lokasi yang berbeda terjadi di wilayah Kabupaten Semarang, Senin (6/5/2024)malam.


Kedua jenazah tersebut yakni Rohmat(57) ditemukan di kamar rumahnya  Desa Candirejo Kecamatan Tuntang sekira pukul 19.30 Wib, dan Lukas(59) seorang pekerja pencari rongsok warga Kendal ditemukan di Desa Kandangan, Kecamatan Bawen ditemukan sekira pukul 20.00 Wib. 


Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra SIK. MM., melalui Kasi Humas Polres Semarang AKP Pri Handayani SH, membenarkan kejadian penemuan mayat tersebut. 


"Kejadian pertama penemuan seseorang di rumah di Desa Candirejo Kecamatan Tuntang, dan yang ke dua di Desa Kandangan Kecamatan Bawen pada waktu hampir bersamaan yaitu Senin(6 /5/2024)malam," terang  Kasi Humas di sela -sela mengikuti kegiatan halal bi halal Forkopimda Kabupaten Semarang di Komplek GOR Pandanaran Wujil Kecamatan Bergas, Selasa (7/5/2024) pagi. 


Kasi Humas menegaskan bahwa dua kejadian tersebut TKP Bawen murni  kecelakaan kerja, dan di TKP Tuntang akibat sakit. 


Adapun kejadian yang terjadi di Kecamatan Tuntang, AKP Handayani menuturkan bahwa kejadian diketahui pada Senin(6 /5/2024) malam hari sekitar pukul 19.00 Wib. Dan yang menemukan pertama kali adalah tetangga korban. 


"Kejadian yang di Kecamatan Tuntang diketahui oleh tetangga korban, korban bernama Rochmat (57) yang tinggal seorang di diri salah satu perumahan di Desa Candirejo Kecamatan Tuntang. Saksi yang tetangga sebelah rumah korban bernama Dina Sarce (71), menuturkan merasa curiga sudah seharian pada hari Minggu 5 Mei 2024 korban tidak keluar rumah, mengajak tetangga yang lain Suwar (61) untuk mengecek korban sekitar pukul 10.00 Wib,tuturnya.


"Setelah dipanggil, diketuk rumahnya tidak menjawab kedua tetangga ini melihat dari ventilasi rumah korban, dan korban dalam kondisi tertidur dengan posisi miring. Dianggap korban sedang tidur, kedua tetangga (Saksi) meninggalkan rumah tersebut. Selanjutnya pada 18.30 Wib malam, saksi Suwar kembali ke rumah korban untuk mengecek ulang namun posisi korban tidak berubah sama seperti pada saat pagi dilihat bersama saksi Dina Sarce. Melihat hal tersebut saksi Suwar memanggil kembali sksi Dian Sarce untuk selanjutnya melaporkan kepada Polsek Tuntang," bebernya. 


Menindaklanjuti laporan maayarakat, personel anggota piket Polsek Tuntang bersama Tim Mesia Puskesmas Tuntang mendatangi TKP untuk melakukan pemeriksaan dan di dapat kesimpulan awal bahwa korban meninggal karena sakit. 


"Tidak ada tanda tanda kekerasan dalam kejadian tersebut, hal ini sesuai pemeriksaan awal dari pihak kesehatan Tuntang, dan keterangan dari anak Korban Dwi Umayah (25) bahwa ayahnya sudah lama menderita sakit Liver dan Jantung. Dan untuk Jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan, dengan menyertakan surat pernyataan menolak untuk dilakukan autopsi," imbuhnya. 


Sementara itu, untuk kejadian di Desa Kandangan, korban merupakan warga Kabupaten Kendal yang berprofesi sebagai pekerja pencari barang bekas (Rosok). 


"Korban adalah warga Kabupaten Kendal, bernama Lukas (59), yang sehari hari bekerja mencari barang bekas atau Rosok. Dan korban ditemukan oleh istrinya yang merasa curiga karena hingga pukul 20.00 Wib korban tidak kunjung pulang. Dan akhirnya istri korban mencari di seputran korban sering mencari rosok, korban ditemukan oleh istrinya dalam keadaan sudah meninggal tertimpa reruntuhan rumah yang sudah tidak terpakai karena terkena proyek Tol. Selanjutnya melaporkan ke Polsek Bawen," urainya dengan gamblang. 


Setelah dilakukan evakuasi oleh pihak Polsek Bawen bersama warga dan sesuai  permintaan keluarga. Jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.(*) 


Iklan