Iklan

Iklan

,

Iklan

Lagi, Bocah 8 Tahun Tenggelam di Sungai Gobak Bancak Kabupaten Semarang, Diduga Tidak Bisa Berenang

Admin: Shodiq
Selasa, 07 Mei 2024, 22:42 WIB Last Updated 2024-05-07T15:53:16Z

Tempat kejadian tenggelamnya Rafif Hiymi(8) Sungai Gobak Krajan Desa Bancak Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang. 


Laporan : Shodiq


UNGARAN|HARIAN7.COM– Lagi, peristiwa tragis kembali terjadi di Sungai Gobak Bancak Kabupaten Semarang, pada  Senin(20/3/2023) tahun lalu, seorang bocah laki-laki berusia 13 tahun bernama Muhammad Ikhsanudin warga Dusun Banaran, Desa Bancak,  hanyut terbawa arus Sungai Gobak saat hujan deras.


Kali ini menimpa bocah laki-laki, Muhammad  Rafif Hylmi(8) warga Dusun Sawit, Desa Bancak, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang. 


Diduga tidak bisa berenang, bocah tersebut tenggelam saat bermain bersama teman - temannya di Sungai Gobak Krajan, Desa Bancak, Kecamatan Bancak, Selasa(07/05/2024) sore sekira pukul 15.30 Wib. 



Camat Bancak, Sugeng, mengatakan kejadian bermula saat  Abdul Fadil(18) bermain HP mendengar ada anak yang menangis di sekitar sungai Gobak Desa Bancak. Kemudian dia menghampiri ke tepi sungai. Ia melihat ternyata ada anak (korban) yang tenggelam saat bermain bersama teman temannya. Melihat kejadian tersebut Abdul Fadil langsung berenang dan menyelamatkan korban. Setelah itu membawa korban ke tepi sungai Gobak.


Setelah itu, saksi 2, Wahid(24) menghubungi pihak keluarga korban. 


"Pada saat yang bersamaan AMIRUDIN (Saksi 3) dan SUROSO (Saksi 4) membawa korban ke Puskesmas Bancak, " jelasnya.



"Setelah korban dinyatakan meninggal oleh Puskesmas Bancak perangkat desa menghubungi Petugas Piket Polsubsektor Bancak Polsek Bringin selanjutnya diteruskan ke Polsek Bringin untuk dilakukan pengecekan TKP," imbuh Camat Bancak. 



Hasil pengecekan TKP kejadian tersebut murni karena musibah dan pihak keluarga tidak akan menuntut secara pidana maupun perdata kepada pihak manapun dan dituangkan dalam surat pernyataan dari ayah Kandung Korban.


Camat Bancak meminta agar orang tua untuk mengawasi anak-anaknya saat bermain, agar peristiwa serupa tidak terulang kembali. Dengan kejadian ini ia juga berharap masyarakat bisa mengambil hikmah. 


" Atas nama pribadi dan Pemerintah Kecamatan Bancak ikut berduka. Semoga diampuni semua dosanya, dan meninggal dengan husnul khotimah. Keluarga diberikan kesabaran menerima musibah ini," ucapnya. 


"Kejadian ini menjadi pelajaran kita semua untuk selalu hati hati dan waspada. Semoga tidak terulang kembali. Semoga masyarakat Kecamatan Bancak diberikan keselamatan dan kesehatan dijauhkan dari musibah dan bencana,"harapnya.

(*) 



Iklan