Editor: Shodiq
Informasi yang diperoleh dari Kapolsek Susukan, AKP Sarminto, kebakaran tersebut terjadi pada Jum'at(15/3) malam sekira pukul 20.15.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, dan saat kejadian pak Sumardi bersama semua keluarganya pergi ke masjid untuk Shalat Tawarih. Dan pertama yang mengetahui adalah pak Sekdes Tawang, Fatoni (49), yang saat bersamaan keluar dari masjid selesai melaksanakan Shalat Tarawih, dimana jarak antara masjid dan lokasi kebakaran kirang lebih 100 meter" urai Kapolsek.
Satu unit pemadam kebakaran dari Pos Tengaran dikerahkan untuk memadamkan api, dan dibantu swadaya masyarakat. Kurang lebih dalam kurun waktu satu jam api berhasil dipadamkan.
"Setelah dilakukan pemeriksaan awal di lokasi kejadian, dugaan dari konsleting listrik stop kontak yang sudah rusak. Sehingga menimbulkan percikan api dan membakar rumah milik Pak Sumardi, yang juga sehari hari berjualan klontong di rumah tersebut. Apalagi rumah berbahan l kayu, sehingga api cepat merambat," jelasnya.
Dari kejadian tersebut, Sumardi mengalami kerugian kurang lebih Rp.70 Juta. Saat ini bersama keluarga, Sumardi mengungsi ditempat kerabat di seputaran Dusun. Glagah Ombo Desa Tawang, Kecamatan Susukan.
"Kami Polres Semarang, Polsek Susukan menghimbau kepada warga yang meninggalkan rumah untuk kepentingan pribadi atau Ibadah, untuk melakukan pengecekan di rumah sebelum ditinggalkan. Diusahakan alat elektronik yang tidak digunakan, untuk dimatikan apabila perlu dicabut kabel powernya. Sehingga apabila terjadi konsleting dapat meminimalisir terjadinya kebakaran," himbau AKP Sarmito dengan tegas.(*)