Fahrurrosin, Ketua PMII Salatiga. |
SALATIGA | HARIAN7.COM - PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Salatiga turut prihatin terkait dugaan adanya praktik prostitusi yang terjadi di lingkungan perguruan tinggi.
Hal itu diungkapkan Fahrurrosin, Ketua PMII Salatiga menyusul adanya berita tentang dugaan praktik prostitusi yang terjadi di lingkungan salah satu perguruan tinggi di Kota Salatiga. Jika itu benar, perbuatan itu merupakan hal yang sangat biadab.
"Apabila hal tersebut benar adanya, maka kami sangat menyayangkan,"kata Fahrurrosin saat dikonfirmasi harian7.com, Selasa (5/9/2023).
Fahrurrosin mengungkapkan bahwa lingkungan kampus yang seharusnya menjadi tempat aman untuk mencari ilmu malah dijadikan sebagai alat untuk kepentingan nafsu belaka.
"Apalagi dilakukan oleh salah seorang oknum dosen kepada mahasiswa, ini jelas sangat tidak bermoral dan tidak pantas disebut sebagai seorang pendidik,"tandasnya.
Fahrurrosin menegaskan, kami PMII komitmen untuk mencari tau lebih dalam akan isu ini dan mengecam keras kejadian serupa, dengan menyebar form pengaduan bagi mahasiswa korban kekerasan seksual yang takut untuk bersuara.
"Apabila dugaan itu benar adanya maka harus ada tindakan tegas dari pihak kampus, bila perlu di tindak pada jalur hukum. Sehingga kedepannya tidak terulang kejadian serupa,"pungkasnya.(BN/Red)
Berita sebelumnya: