Menurutnya kondusifitas wilayah ini terwujud berkat peran dari aparat TNI sebagai satu-satunya simpul dan benang perekat persatuan nasional yang tidak akan pernah berubah sampai kapanpun
"Wilayah Jawa Tengah ini merupakan salah satu ibukota terbesar yang notabennya masyarakatnya bisa diajak damai dan tidak mudah terpancing provokasi, walaupun di luar daerah sana masih ada pertikaian dan konflik pasca Pilpres kemaren," ujarnya saat memberi pengarahan kepada para prajurit Kodam IV/Diponegoro di Balai Diponegoro Komplek Makodam IV/Diponegoro Semarang, Selasa (23/4)
Oleh karena itu, lanjutnya, masyarakat harus tahu betapa pentingnya TNI sebagai Tentara Pejuang, Tentara Rakyat, Tentara Nasional dan Tentara Profesioanal berasal dari Rakyat, oleh Rakyat dan untuk Rakyat.
"Satu-satunya hak milik nasional yang masih utuh tidak berubah-ubah meskipun harus mengalami segala macam soal dan perubahan adalah TNI," tuturnya
Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi menuturkan kondisi wilayah di Kodam IV/Diponegoro pasca pemilihan Anggota Legislatif, Presiden dan Wakil Presiden saat ini dalam kondisi kodusif.
Menurutnya Satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro bersama Kepolisian Daerah Jateng dan DIY juga masih melaksanakan kegiatan pengamanan dan monitoring perkembangan situasi hingga seluruh rangkaian Pemilu 2019 selesai.
"Saya Mewakili Prajurit TNI mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Menteri Pertahanan yang telah berkenan memberikan pengarahan kepada para prajuritnya," ujar Pangdam (Andi Saputra)
