Iklan

Iklan

,

Iklan

Penutupan TMMD ke-102 di Desa Bonomerto, Ini Pesan Danrem 073/Makutarama

Redaksi
Rabu, 08 Agustus 2018, 16:24 WIB Last Updated 2018-08-08T09:24:16Z
Ungaran,harian7.com - Komandan Korem (Danrem) 073/Makutarama Kolonel Inf Joni Pardede, S.Sos., M.M., memimpin upacara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke 102 Tahun Anggaran (TA) 2018 di lapangan Desa Bonomerto, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Rabu (08/08/2018).

Upacara penutupan ini dihadiri Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugroho, S.H., Kapolres Semarang AKBP Agus Nugroho, Kasubag Humas Polres Semarang AKP Teguh Susilo Hadi, Kepala Kejaksaan Negeri Semarang, Anggota DPRD Kabupaten Semarang dan Kepala Organisasi Perangkat Dinas (OPD) Kabupaten Semarang.
Acara ini berlangsung dari pukul 09.00 Wib hingga pukul 12.00 Wib.

Danrem 073/Makutarama Kolonel Inf Joni Pardede, S.Sos., M.M., dalam keterangan press releasenya mengatakan,kedepan satgas TMMD Kodim 0714/Salatiga TA 2018 beserta masyarakat dan Dinas terkait siap meneruskan operasi TMMD Reguler ke 102 TA 2018.

"Kami siap meneruskan operasi TMMD Reguler 102 TA 2018," ungkap Danrem 073/Makutarama.

Lanjut Danrem 073/Makutarama menjelaskan, dalam pelaksanaan TMMD Reguler 102 TA 2018 ini dengan fisik dan non fisik telah  selesai sesuai dengan rencana. Adapun seluruhnya telah selesai 100%.

"Pencapain dan suksesnya progam TMMD ini tentunya juga atas dukungan serta berkat kerja sama dari seluruh elemen masyarakat di antaranya, mahasiswa, bapak camat dengan perangkat desa, ibu - ibu persit dan bhayangkari, ibu PKK. Semoga  hasilnya dapat bermanfaat bagi warga Desa Bonomerto, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang," ungkap Kolonel Inf Joni Pardede.

Lebih lanjut saat ditanya mengenai tema TMMD 'Menuju Generasi Milenia', Danrem 073/Makutarama Kolonel Inf Joni Pardede mengungkapkan, tema itu diangkat sekarang berdasarkan analisa bahwa anak - anak muda sekarang mulai terdegradasi, sehingga kegiatan non fisik yang sudah disampaikan hingga 22 butir kegiatan, salah satunya adalah menghindari kematian ibu dan anak.

"Berdasarkan analisa akhirnya kita angkat tema tersebut, karena saya pikir anak - anak muda khususnya mahasiswa dalam rangka kegiatan edukatif mereka sangat dekat dengan masyarakat, mereka bisa mengajari, mangajak, memberi keteladanan karena kita sekarang kita sedang butuh keteladanan, dan tanpa rakyat TNI bukan apa - apa," terang Kolonel Inf Joni Paredede kepada harian7.com, Rabu (08/08/2018).

Pada kesempatan tersebut, Danrem 073/Makutaram juga menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Desa Bonomerto agar merawat serta menjaga  pembangunan dari program TMMD Reguler ke 102 TA 2018 yang saat pembangunanya bersumber dana dari uang negera.

 "Dana yang digelontorkan pemerintah dalam bentuk fisik ini nominalnya tidak sedikit, jadi tolong dijaga, dipelihara supaya awet," tegas Danrem 073 Kolonel Inf Joni Pardede, S.Sos., M.M.

Terpisah, Camat Suruh Drs. Bambang Arif Wijaya berharap, seusai kegiatan TMMD ini, kedepan tetap selalu ada tindak lanjut dari Pemkab Semarang di wilayah kami, terutama di bidang non fisik. Karena diwilayah kami termasuk wilayah yang masih banyak terjadi perkawinan dini.

"Semoga dengan adanya penyuluhan tentang perkawinan di sasaran program TMMD non fisik dapat menekan angka pernikahan dini," harap Camat Suruh Drs. Bambang Arif Wijaya.

Dari pantaun harian7.com di lokasi, selain di gelar upacara penutupan  TMMD juga berlangsung kegiatan lainya yakni  penyerahan kartu IUM (Ijin Usaha Mikro), penyerahan piala lomba PBB Linmas se Kecamatan Suruh, pemberian susu gratis kepada Siswa SD se Desa Bonomerto. Yang di lanjutkan acara hiburan dengan di meriahkan  oleh Senam Gema Fumire anggota Persit Kartika Candra Kirana cabang XXXV Kodim 0714/Salatiga, performa Band Yonif 410/Alugoro, kesenian barongsai dan liong dari Yon Arhanudse 15, serta drumblek dari Desa Bonomerto.

Untuk di ketahui, Lokasi TMMD Reguler ke 102 TA 2018 Kodim 0714/Salatiga yang bertempat  di Desa Bonomerto, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang dengan sasaran fisik dan non fisik.  Untuk sasaran fisik adalah pengecoran jalan sepanjang 1.450 meter, pembangunan jambanisasi sebanyak 20 unit, dan pemugaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 11 unit.(Agus S/Shodiq)

Iklan