Iklan

Iklan

,

Iklan

Waduh, Wartawan Nyaris di Amuk Warga Saat Hendak Meliput Lantaran Selisih Paham

Redaksi
Rabu, 06 Desember 2017, 23:19 WIB Last Updated 2017-12-06T16:24:01Z
Ilustrasi.
Temanggung,harian7.com - Sejumlah awak media nyaris menjadi korban amuk masa saat hendak melakukan peliputan di Kampung Sarangan, Purwosari, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, beberapa waktu lalu.

Menurut keterangan Wahono (37) salah seorang jurnalis dari media online mengatakan, Peristiwa tersebut saat ia bersama rekanya hendak konfirmasi terkait informasi yang menyebutkan jika ada anak yang masih di bawah umur menjadi korban asusila hingga hamil dan saat ini sudah melahirkan.

"Saat itu saya mendengar informasi jika ada anak yang masih di bawah umur hamil dan melahirkan akibat korban asusila dan pelaku tidak tanggung jawab,"katanya.

Lanjut Wahono, Saat ia tiba di kampung Sarangan guna klarifikasi di geruduk puluhan warga. Untuk menghindari terjadinya amuk warga, saya memberi penjelasan maksud kedatangannya.

"Warga sempat salah paham, dikiranya saya dari pihak perempuan yang hamil. Setelah saya jelaskan baik dengan kepala dusun dan warga serta karang taruna akhirnya mereka mengerti,"jelas Wahono.

Dari informasi di terima, kedatangan sejumlah wartawan bermula dengan adanya desas desus perempuan yang masih di bawah umur menjadi korban asusila hingga hamil. Sedangkan informasinya pelaku tidak mau bertanggung jawab hingga saat ini sudah melahirkan.
Adapun perempuan di bawah umur tersebut yakni, EL (14) warga Daya'an, Desa Kranggan, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung.
Sedangkan pelaku berinisial MRY (24) warga Kampung Sarangan, Purwosari, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung.

Perihal isu yang beredar belum di ketahui secara pasti, apakah EL benar korban asusila ataupun kekasih dari MRY, pasalnya sejumlah wartawan saat hendak meliput masyarakat tidak ada yang bersedia memberikan komentar.(Ady)

Iklan