 |
| Saat misa malam 1 Suro berlangsung di GMKA. |
UNGARAN, harian7.com – Menyambut malam 1 Suro tahun 2017 ini, di komplek Goa Maria Kerep Ambarawa (GMKA) Kabupaten Semarang digelar misa syukur, yang dipimpin Uskup Agung Mgr Robertus Rubiyatmoko. Acara tersebut digelar pada Rabu (20/9) malam. Nampak hadir selain Romo Rubi, yaitu Romo Robertus Saptaka Pr, Romo Ignatius Aria Dewanto SJ, serta Romo Ignatius Triatmoko MSF.
Dalam kotbahnya, Romo Rubi menyatakan, bahwa pada malam ini sebagai orang yang berbudaya Jawa harus bersyukur karena bisa berkumpul, berterima kasih kepada Allah atas anugerah yang telah diterima sepanjang tahun. Malam 1 Sura ini dimaknai sebagai orang yang menghidupi budaya Jawa dan kedepannya dapat lebih suka cita.
“Umat Katolik semuanya, kita harus dapat menapaki tahun-tahun ke depan, dengan penuh semangat baru serta tidak kalah penting adalah semakin kuat dalam beriman kepada Tuhan.Tahun baru itu identik dengan semangat baru umat dalam memulai menapaki atau menjalani kehidupan baru yang tentunya lebih baik,” jelas Romo Rubi.
Bahkan, umat Katolik didorong untuk selalu menjaga hubungannya dengan masyarakat sekitarnya. Intinya, umat Katolik harus dapat dan mau bergaul dengan tetangga tanpa harus membedakan status.
Sementara, beberapa jemaat yang mengikuti Misa Malam 1 Suro mengaku senang dan bahagia dapat bersama menyambut malam 1 Suro di GMKA ini. Dengan kotbah Romo Rubi ini, maka jemaat atau umat Katholik mendapat pencerahan dan dapat dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat dimanapun dan tanpa memandanng status apapun.
“Kami terus terang senang mendapatkan kotbah dari Romo Rubi, dan apa yang diungkapkannya itu dapat menjadi bekal dalam mengarungi kehidupan ditengah masyarakat yang beragam kehidupannya. Apa yang dikotbahkan itu, benar-benar terjadi di tengah kehidupan masyarakat,” tandas Yohanes Baptista Edy Winanto (51), asal Teras, Boyolali kepada harian7.com yang menemuinya usai mengikuti misa. ( Heru/M.Nur )
