Bupati Semarang Mundjirin, saat memotong tumpeng. |
Dusun Gertas sendiri tercatat penduduknya berjumlah 719 jiwa dan 215 KK, yang terbagi 5 RT dan mayoritas warganya petani kopi. Dengan lahan seluas 200 Hektar, warga dengan tekun menggarap lahan tersebut di tanam kopi. Setiap hektarnya berkapasitas 1600 pohon, dan setiap pohonya menghasilkan satu kilogram kopi setiap tahunya.
Dalam acara ini, di buka oleh Bupati Semarang Mundjirin, dengan ditandai pemotongan tumpeng serta melakukan petik buah kopi di salah satu kebun milik warga sekitar dan di lanjutkan dengan makan bersama warga dari nasi tumpeng yang di gelar di atas daun pisang.
Dalam sambutanya Bupati Semarang menyampaikan, Masyarakat Dusun Gertas dan Kepala Desa Brongkol untuk selalu menjaga mutu dari kopi yang ada di sini. Mengingat saat ini, masa persaingan bisnis yang sangat ketat. Untuk mewujudkan itu, kita dari perwakilan pemerintah Kabupaten Semarang membantu dengan memberikan bibit kopi dan membantu pemasaran dengan cara mengadakan pameran-pameran, baik tingkat nasional maupun Internasional.
"Saya berharap masyarakat tetap bisa menjaga kualitas kopi, agar tidak kalah bersaing, mengingat persaingan bisnis saat ini begitu ketat,"tutur Mundjirin kepada wartawan di sela sela acara.
Lebih lanjut Mundjirin menambahkan, Agar tidak kalah bersaing, saat ini juga di sediakan cluster untuk promosi, namun yang terpenting adalah selalu menjaga mutu, sehingga kedepan bisa lebih baik.
"Yang terpenting adalah menjaga kualitas mutu, sehingga banyak peminat dan kedepan dapat menciptakan lapangan kerja, Mengingat disini juga ada tempat wisata, Jadi kita ndak perlu jauh-jauh ke Dieng kalau ingin melihat matahari terbenam dan terbit. Karena di sini juga ada dan kedepannya akan kita jadikan salah satu destinasi wisata andalan yang ada ada di Kabupaten Semarang ," tambah Mundjirin.
Acara ini, selain di hadiri oleh Bupati Semarang beserta jajarannya juga turut dihadiri Camat Jambu Muhamad Eko Sukarno beserta jajarannya, Kapolsek,Danramil Jambu, juga Kades Brongkol Heru Sandhora beserta jajarannya dan masyarakat Dusun Gertas.
Acara berlangsung dengan lancar dan meriah, serta turut di hibur dengan kesenian tradisional Soreng dan Nadrak yang sudah langka dan hampir punah di kabupaten semarang dan hiburan solo organ. (Andi Kusuma)
Editor : Shodiq