"Kegiatan ini guna mendukung Kelancaran dan Keamanan pelaksanaan Pemungutan suara pada Pemilu 17 April 2019 mendatang," terang Wakapolres Magelang Eko Mardiyanto,SH, disela kegiatan Simulasi.
Setiap dua anggota Polisi mengamankan 12 TPS, dan di bantu beberapa linmas, Diharapkan dalam simulasi ini Anggota benar benar tahu proses atau tehnis pengamanan saat pemungutan suara, serta kemungkinan adanya kendala dan gangguan yang muncul di lokasi TPS saat proses pemungutan suara.
" Dalam simulasi ini melibatkan anggota Polres Magelang untuk langsung menyaksikan, melalui simulasi ini anggota akan mendapatkan gambaran dilapangan sehingga bisa mengambil keputusan terbaik untuk mengantisipasi kendala yang bisa saja muncul di lapangan," lanjutnya.
Sementara ketua KPU Kabupaten Magelang Afiffudin mengatakan kegiatan simulasi ini melibatkan elemen perangkat pemilu termasuk dari Bawaslu.
"Jadi KPU sebagai penyelenggara hingga tingkat TPS, dan Bawaslu sebagai pengawas juga ditampilkan dalam simulasi ini, Sehingga lebih diketahui dengan gamblang fungsi dan tugas masing–masing unsur saat Pemilu berlangsung," paparnya.
Simulasi dilaksanakan dengan skenario sebuah TPS yang awalnya tenang, namun terdapat provokator yang tidak puas terhadap hasil Pemilu, hingga menimbulkan keributan, Dan petugas pengamanan turun tangan membuat situasi kondusif kembali. ( Ady Prasetyo )
