Iklan

Iklan

,

Iklan

Warga Bringin Geger, Ditemukan Seorang Bocah Tewas Didalam Sumur

Redaksi
Rabu, 06 Juni 2018, 02:05 WIB Last Updated 2018-06-05T19:05:45Z
UNGARAN, harian7.com – Warga Desa Pakis, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang digegerkan dengan adanya seorang bocah yang ditemukan tewas didalam sumur, Selasa (5/6) siang. Korban diketahui bernama Elok Mawani (8) warga Dusun Brojodito RT 08 RW 04, Desa Pakis, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang.

          Informasi yang dihimpun harian7.com dari lokasi kejadian, kasus ini berawal saat korban bermain di rumah Riyadi (38) yang merupakan tetangga korban sekitar pukul 10.00 wib. Sekitar pukul 12.30 wib, saksi ini merasa curiga dengan jebolnya seng penutup sumur miliknya. Kemudian, Riyadi dengan ditemani Purwati (40) tetangga yang lain mendatangi sumurnya untuk melihat apa yang terjadi.

          Ternyata, jebolnya seng penutup ini karena ada sosok anak yang tercebur ke dalam sumur dengan kedalaman mencapai 10 meter dengan diameter 1,5 meter serta ketinggian airnya mencapai 1,5 meter. Saat dilihat dari atas sumur, korban Elok sudah mengapung dan telah tewas. Lalu, kedua saksi memberitahukan penemuan ini kepada perangkat desa dan diteruskan melaporkannya ke Polsek Bringin.

          “Saya saat itu curiga saat mellihat seng penutup sumur yang jebol. Lalu, saya mengajak tetangga saya untuk melihat apa yang terjadi pada sumurnya karena seng penutup bisa jebol. Saat seng saya buka, terlihat di dalam sumur ada sosok manusia yang sudah mengambang.  Diduga korban sudah tewas akibat tercebur dalam sumur sedalam 10 meter itu. Lalu, saya melaporkan ke perangkat desa dan diteruskan laporan ke Polsek Bringin,” terang Riyadi.

          Mendapatkan laporan warga, sejummlah petugas Polsek Bringin langsung mendatangi lokasi kejadian. Selanjutnya, melaporkannya ke Basarnas Kabupaten Semarang maupun teenaga medis dari Puskesmas Bringin. Kemudian, bersama dengan tim, melakukan evakuasi jenasah korban. Korban yang berhasil diangkat dari dalam sumur langsung dilakukan pemeriksaan medis.

          “Dari hasil pemeriksaan terhadap tubuh korban, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Kemudian, jenasah korban diserahkan kepada keluarganya,” tandas Kasubag Humas Polres Semarang, AKP Teguh Susilo Hadi kepada harian7.com, Selasa (5/6/2018). (M Nur/Heru)

Iklan