Iklan

Iklan

,

Iklan

Dana Raskin digelapkan Oleh Oknum Kecamatan Tuntang, Warga Gedangan Terancam Tak Terima Raskin

Redaksi
Kamis, 28 Juli 2016, 21:11 WIB Last Updated 2016-07-28T14:41:27Z
Kantor Kecamatan Tuntang
UNGARAN,harian7.comDiduga uang pembayaran beras miskin (raskin) diselewengkan oknum PNS Kecamatan Tuntang, warga penerima raskin di Desa Gedangan, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, tidak lagi menerima bantuan raskin. Akibat masalah ini, masyarakat maupun perangkat Desa Gedangan geram dan menuntut kepada Camat Tuntang untuk segera menyelesaikannya.
       Kades Gedangan, Daroji mengatakan, kasus tersebut berawal pada Rabu, 13 Juli 2016 lalu, saat kepala dusun (Kadus) Dempel, Desa Gedangan yang juga sebagai Koordinator Raskin Desa Gedangan ingin membayarkan dana raskin itu melalui bank namun sudah offline. Lalu, uang pembayaran mencapai Rp 4.248.000,-  dititipkan kepada Retno, Kasi Kesra Kecamatan Tuntang.
Namun, beberapa waktu kemudian, pihak Bulog justru menanyakan atau menagih uang pembayaran raskin Desa Gedangan tersebut. Bahkan, pihak Bulog menanyakan alasan mengapa uang pembayaran belum juga dilunasi. Mendapat tagihan itu, Daroji kaget karena merasa sudah dibayarkan.
“Karena uang pembayaran raskin belum lunas, maka dropping raskin untuk Desa Gedangan akhirnya distop atau dihentikan. Penerima raskin pun juga menanyakan dan setelah menerima penjelasan mereka juga jengkel. Masalah ini sudah kami laporkan ke Camat Tuntang untuk ditindaklanjutinya,” jelas Daroji kepada harian7.com, Kamis (28/7).
 Ditambahkan, Kasi Kesra Kecamatan Tuntang, Retno pun sudah dihubungi dan selalu memberikan jawaban siap untuk mengembalikan uang tersebut. Namun, hingga kini uang tersebut tidak dikembalikan dan Retno juga seolah lepas tanggungjawab.
“Terus terang, kami sangat menyayangkan ulah Bu Retno yang menggelapkan dana pembayaran raskin tersebut. Bahkan, warga juga geram dan jengkel dengan ulah Bu Retno itu. Kami berharap, pihak Kecamatan Tuntang atau Camat Tuntang secepatnya menyelesaikan masalah ini agar warga tidak tambah marah,” tandas Daroji.
Sementara, sumber harian7.com memberikan informasi jika Retno, Kasi Kesra tersebut bukan hanya sekali melakukan kesalahan kinerja ini. Sebelumnya, saat Camat Tuntang dijabat Romlah, Retno juga membuat kasus serupa namun akhirnya kendali diambil alih Camat Tuntang. Harusnya, kasus ini segera diambil alih Camat Tuntang agar tidak berlarut dan jika perlu Retno mendapatkan sanksi tegas akibat ulahnya menyengsarakan warga miskin.
“Kami sangat menyayangkan ulah Bu Retno ini, mengapa tega memakan uang warga miskin yang harusnya mereka mendapatkan layanan bantuan beras miskin, namun karena uang tidak disetorkan akhirnya rakyat miskin yang menjadi korbannya,” jelas salah seorang Kades di Kecamatan Tuntang yang enggan disebutkan namanya.
Sedangkan, informasi yang berhasil dihimpun dari Kecamatan Tuntang, Retno tidak hanya sekali ini melakukan kesalahan. Namun, berkali-kali bahkan bukan hanya masalah raskin saja. Untuk meredam gejolak yang lebih parah, Camat Tuntang harus segera mengambil alih dan memberikan sanksi tegas kepada Retno. Jika masalah ini hanya dibiarkan, akan membuat citra jelek terhadap Kecamatan Tuntang.
“Paling tidak, Bu Retno dicopot dari jabatannya, sehingga masyarakat akan jelas mengetahui jika memang benar Bu Retno itu bermasalah. Yang jelas, Camat Tuntang harus berani memberi sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku,” tandas staf Kecamatan Tuntang yang minta namanya tidak dituliskan.
Sementara Camat Tuntang Gunadi saat di konfirmasi terkait permasalahan ini, dirinya tidak ada ditempat. Bahkan saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya berkali-kali terdengar nada sambung namun tidak diterima. Begitu juga Retno saat ditelpon melalui HP nya terdengar nada sambung, tetapi juga tidak diterima.(Hrv/M.Nur)

Iklan