Iklan

Iklan

,

Iklan

Terminal Tipe A Tingkir Kota Salatiga, Transformasi Menjadi Pusat Aktivitas Budaya dan Sosial

Redaksi
Rabu, 28 Februari 2024, 16:53 WIB Last Updated 2024-02-28T09:53:50Z


Laporan: Muhamad Nuraeni


SALATIGA | HARIAN7.COM - Terminal Tipe A Tingkir Kota Salatiga terus mengalami perbaikan dengan dukungan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk reintegrasi terminal. 


Pasca diresmikan oleh Presiden Jokowi, terminal ini telah berubah menjadi lebih dari sekadar tempat transportasi, tetapi menjadi pusat kegiatan budaya, sosial, dan hobi.


Kepala Terminal Tipe A Tingkir Kota Salatiga, Vicky Chandra Yanuar, menyatakan komitmen terminal ini untuk menjadi pusat aktivitas masyarakat. 


Terminal Tingkir telah memfasilitasi berbagai kegiatan, termasuk syuting film oleh para kreator muda dan penggiat film. Respon publik terhadap terminal ini sangat positif.


"Selain peningkatan fisik terminal, pengelola juga berusaha menciptakan suasana yang nyaman dan menarik bagi masyarakat non-transportasi,"katanya Rabu (28/2/2024).


Viky mengungkapkan terminal ini terbuka untuk berbagai komunitas, termasuk seni, budaya, pariwisata, olahraga, dan perfilman. 


"Fasilitas seperti aula dan ruang pameran UMKM telah disediakan untuk kegiatan seperti seminar dan pameran,"ungkapnya.


Komunitas pembuat film tertarik untuk menggunakan Terminal Tingkir sebagai lokasi syuting karena potensi penariknya bagi masyarakat. 


Bahkan, judul film yang sedang digarap sesuai dengan cerita tentang hubungan jarak jauh.


Selain itu,lanjut Vicky perusahaan BUMN seperti Telkomsel juga memilih Terminal Tingkir untuk kegiatan sosial mereka. 


"Hal ini menunjukkan bahwa terminal ini memiliki potensi ekonomi yang besar di luar sektor transportasi,"tuturnya.


Vicky menekankan bahwa sebagai pimpinan, ia sangat terbuka terhadap berbagai inisiatif dan kegiatan yang dapat difasilitasi oleh terminal ini. 


Bahkan, Youtuber pun diperbolehkan untuk melakukan kegiatan di sini. Hal ini menunjukkan bahwa Terminal Tipe A Tingkir Kota Salatiga telah menjadi lebih dari sekadar tempat transit, tetapi menjadi bagian integral dari kehidupan sosial dan budaya masyarakat Salatiga.(*)

Iklan