Iklan

Iklan

,

Iklan

Harga Cabai Melonjak di Pasar Blauran Salatiga, Dampak dan Harapan Pedagang serta Pembeli

Redaksi
Senin, 26 Februari 2024, 14:33 WIB Last Updated 2024-02-26T07:33:32Z
Isitmewa.


Laporan: Muhamad Nuraeni


SALATIGA | HARIAN7.COM - Di Pasar Blauran, Kota Salatiga, harga cabai terus menunjukkan tren kenaikan hingga Senin (26/2/2024). 


Kenaikan ini dipicu oleh gagal panen petani akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan cabai rusak dan membusuk.


Pedagang dan pembeli sudah merasakan naiknya harga sejak sepekan lalu. Kenaikan sebesar Rp20.000 per kilogram (kg) membuat mereka mengeluh karena cabai merupakan salah satu kebutuhan pokok.


Jimin, seorang pedagang cabai di Pasar Blauran Salatiga, menyebut harga cabai semakin melonjak karena stok terbatas.


"Harga cabai rawit merah naik dari Rp60.000 per kilogram menjadi Rp75.000 perkilogram. Cabai rawit hijau dari Rp30.000 per kilogram sekarang meroket hingga menjadi Rp50.000/kg,"katanya kepada wartawan.


Jimin menjelaskan, sedangkan cabai keriting merah dari Rp45.000/kg kini menjadi Rp60.000 per kilogram.


"Dampak dari kenaikan harga cabai membuat pendapatan pedagang menurun karena pembeli mengurangi pembelian,"jelasnya.


Daya beli para pembeli menurun sehingga mereka memilih alternatif lain seperti cabai kering instan.


Anggraini, seorang pembeli, mengaku mengurangi pembelian cabai karena harga yang mahal. Kadang-kadang ia menggunakan bon cabe sebagai alternatif.


Pedagang dan pembeli berharap agar harga cabai bisa stabil agar dapat dijangkau oleh semua warga dan meningkatkan penjualan pedagang.(*)

Iklan