Iklan

Iklan

,

Iklan

Antisipasi Lonjakan Harga dan Penimbunan Beras, Polsek Cepogo Monitoring di Pasar Cepogo

Admin: Shodiq
Rabu, 28 Februari 2024, 10:59 WIB Last Updated 2024-02-28T04:01:47Z

 

Kapolsek Cepogo, AKP Agung Setiawan beserta jajaran saat monitoring di salah satu Toko Beras di Pasar Cepogo. 



Editor : Shodiq

BOYOLALI|HARIAN7.COM– Kapolsek  Cepogo, AKP Agung Setiawan, bersama Kanit Reskrim, Panit IK, Kanit Propam, dan Bhabinkamtibmas, melakukan kegiatan monitoring persediaan dan harga beras di toko pedagang eceran untuk mengantisipasi lonjakan harga dan penimbunan beras di wilayah Cepogo.


Salah satu toko yang dimonitor adalah Toko "SHR" di Dukuh Sambungrejo, Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali yang berlangsung Senin (26/02/2024), siang.


Kapolsek Agung Setiawan mengungkapkan bahwa monitoring ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan harga beras dan upaya pencegahan terjadinya penimbunan beras di wilayah Cepogo. Dia menekankan pentingnya kerjasama dari pedagang untuk menjaga ketersediaan beras dan menjaga harga tetap stabil untuk kepentingan masyarakat. 


Dari pengecekan harga bahan kebutuhan Pokok tersebut harga beras Premium: Rp. 17.500/kg, harga beras Medium: Rp. 15.000/kg, Stok beras: 1500 kg


"Dengan adanya monitoring ini, kami berharap dapat mengidentifikasi potensi kenaikan harga atau adanya penimbunan beras. Kami mengajak seluruh pedagang dan masyarakat untuk bersikap tanggap dan melaporkan jika ada hal yang mencurigakan terkait harga dan persediaan beras," ujarnya.


Sementara itu, beberapa pedagang di wilayah tersebut memberikan tanggapannya terkait monitoring yang dilakukan oleh pihak kepolisian. "Saya merasa terbantu dengan adanya monitoring ini. Ini menunjukkan perhatian dari pihak kepolisian terhadap kondisi ekonomi di wilayah kami. Kami akan terus berupaya menjaga ketersediaan beras dan harga yang wajar bagi masyarakat," ujar salah satu pedagang.


Kapolsek Cepogo juga memberikan imbauan kepada pedagang dan masyarakat untuk tetap menjaga stabilitas harga beras serta melaporkan jika ada indikasi penimbunan atau kenaikan harga yang tidak wajar.


"Kami akan terus melakukan monitoring secara berkala untuk memastikan ketersediaan beras dan stabilitas harga di wilayah Cepogo. Kehadiran kami di sini adalah untuk melindungi kepentingan masyarakat," tutupnya.(*) 

Iklan