 |
| Para pecinta batu akik saat menggelar pertemuan di Pasar Andong Salatiga, Sabtu (27/1/2024). |
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM - Salatiga Komunitas Batu Akik (SALAKOMBA) yang sebelumnya vakum, kini bangkit kembali dengan minat yang meningkat.
Para penggemar batu akik kembali aktif menggelar kegiatan komunitas, menandai fase baru dalam semangat mereka.
Luter (64), pengurus SALAKOMBA, menyatakan tujuan berkumpul adalah untuk menjalin silaturahmi dan berharap agar komunitas kembali eksis di Salatiga.
"Meskipun langkah awal mereka tertatih-tatih, mereka berusaha menghubungi tokoh pecinta batu akik untuk mendapatkan dukungan,"kata Luter saat ditemui harian7.com.
 |
| Luter, pengurus SALAKOMBA. |
Luter menjelaskan bahwa mereka, yang berada di Pasar Andong, memiliki hari pasaran yakni Legi.
"Rencananya kami akan menyebarkan informasi ke berbagai pasar untuk mengembalikan kepopuleran batu akik di Salatiga,"terangnya.
Wahyu, salah satu penggemar batu akik, mendukung inisiatif tersebut dan berharap agar perbatuan batu akik di Salatiga kembali booming seperti masa lalu.
Ia menyebut bahwa fenomena batu akik di Indonesia mulai menggeliat pada awal tahun 1980 dan mencapai puncaknya pada tahun 2014-2015.
"Kala itu, boming pasar batu akik juga dikaitkan dengan Presiden SBY yang pernah membeli batu akik dari Pacitan, Jawa Timur,"terang Wahyu.
SBY kemudian membangun sentra batu akik di Jakarta Timur, yang turut meningkatkan popularitas pasar batu akik, termasuk Pasar Andong di Salatiga.
Kami berharap langkah ini akan membuat Pasar Andong menjadi sentra batu akik yang ramai kembali, memberikan harapan baru bagi pasar-pasar di Salatiga yang sebelumnya tidak maksimal dan sepi.(*)
