 |
| Ilustrasi.(Istimewa) |
SURABAYA | HARIAN7.COM - Pada Jumat malam (22/12/2023), dua anggota band dan satu kru di Surabaya, Jawa Timur, dikabarkan meninggal dunia dengan dugaan kuat karena menenggak miras. Peristiwa tragis ini terjadi setelah mereka tampil di sebuah bar hotel di Surabaya.
Salah satu korban, IP, yang bertugas sebagai sound engineer, meninggal setelah dirawat selama tiga hari di rumah sakit dan mengalami penurunan kesehatan yang drastis.
Istri korban, F, menyampaikan bahwa tubuh suaminya ditemukan dengan banyak kandungan etanol, yang mengharuskan proses sterilisasi dengan cuci darah.
Pada Minggu (24/12/2023), dua anggota band lainnya, RG (pemain saksofon) dan WAR (drummer), juga dilaporkan meninggal akibat miras maut. Vokalis band, MO, dirawat karena efek yang sama.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, AKBP Hendro Sukmono, mengungkapkan bahwa sembilan orang dari band tersebut, termasuk personel dan kru, membeli minuman beralkohol di bar hotel.
Polisi telah memeriksa lima saksi, termasuk bartender dan rekan-rekan band, untuk mengusut penyebab kematian tragis ini.
Pihak berwenang menyatakan bahwa minuman yang dikonsumsi korban bukanlah minuman tanpa merek, melainkan minuman bermerk yang kemudian dicampur dengan minuman pemanis.
Proses penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap seluruh fakta terkait peristiwa ini.(Sam)
