Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM - Jajaran Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga merayakan Hari Ulang Tahun ke-52 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) dengan menggelar Upacara Bendera di halaman depan Rutan pada Rabu (29/11/2022).
Inspektur Upacara, Kepala Kesatuan Keamanan Rutan, Kumroji, memimpin acara yang dihadiri oleh seluruh pegawai dan Warga Binaan Pemasyarakatan.
Dalam sambutan yang disampaikan, Kumroji mengutip Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasional, Zudan Arif Fakrulloh, yang menekankan pentingnya momentum ulang tahun sebagai upaya untuk meneguhkan KORPRI sebagai Penguat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pelindung Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Momentum ulang tahun ke-52, marilah kita jadikan sebagai upaya untuk meneguhkan KORPRI sebagai Penguat NKRI dan Pelindung ASN," ujar Kumroji.
Perhatian khusus juga diberikan pada perubahan yang perlu dihadapi oleh KORPRI. Kumroji menekankan bahwa KORPRI harus mampu membaca dan menjawab perubahan tersebut, khususnya dengan menerapkan sistem meritokrasi dalam birokrasi.
"Meritokrasi harus berbasis pada kompetensi, kualifikasi, dan kinerja yang diberlakukan secara adil, wajar, transparan, dan tanpa diskriminasi. Sistem meritokrasi ini diharapkan dapat memudahkan pengembangan karir ASN," ungkap Kumroji.
Selain itu, dalam menjaga netralitas, Kumroji mengingatkan bahwa orientasi KORPRI tetap tidak berubah, yaitu untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan NKRI.
Kumroji melanjutkan sambutannya dengan menyatakan bahwa KORPRI ke depan harus menjadi pengungkit kinerja birokrasi agar berbagai program pembangunan dapat terlaksana dengan baik dan berdampak positif bagi masyarakat.
Di sisi lain, Kepala Rutan Salatiga, Redy Agian, menegaskan komitmen jajarannya untuk terus memberikan pelayanan prima dan terbaik kepada masyarakat, khususnya Warga Binaan Pemasyarakatan, sebagai bagian dari peringatan HUT KORPRI.
"Tepat di HUT KORPRI ini, pastikan seluruh pelayanan berjalan sesuai aturan, berikan pelayanan prima dan terbaik bagi masyarakat terlebih warga binaan," tandas Redy Agian.(*)
