Iklan

Iklan

,

Iklan

Pekerjaan Jitut Di Kesugihan Kidul Cilacap Bukan Terlambat Tapi Adanya Perubahan SPKS

Selasa, 31 Oktober 2023, 16:34 WIB Last Updated 2023-10-31T09:34:58Z

Pewarta : Rusmono|Kaperwil Jateng


CILACAP, Harian7.com
- Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (Rjit) di Desa Kesugihan Kidul, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap dengan nilai sebesar Rp 199.430.000 dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik Bidang Pertanian yang bersumber dari Kemetrian Pertanian terjadi sedikit masalah.


Pekerjaan yang dilakukan atas dasar perjanjian kerjasama (SPKS) antara Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap dengan Kelompok Tani dengan nomor : 602.1/1256/SPK.DAK/33/2023 dengan masa kerja 90 hari dimulai 11 Juli 2023-08 November 2023. Semula SPKS tersebut dengan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Rukun Tani Kesugihan dan dirubah menjadi P3A Dharma Tirta Kesugihan Kidul.


Ditemui di Kantor Desa, Ketua P3A Kesugihan Kidul, Nandung menyampaikan, bahwa pekerjaan jitut di wilayah kami sudah sesuai dengan Spek yang diharapkan, namun demikian kami akui ada sedikit permasalahan. 


"Ada kendala keterlambatan karena ada kesalahan yang harus dirubah seperti nama P3A Rukun Tani Kesugihan menjadi P3A Dharma Tirta Kesugihan Kidul. SPKS turunnya di desa Kesugihan Kidul, namun namanya bukan P3A Rukun Tani melainkan P3A Dharma Tirta. Oleh karena itu, SPKS yang seharusnya 11 Juli 2023 dikerjakan, akhirnya mundur di bulan September," katanya, Selasa, (31/10/2023). 


Ia menambahkan, bahwa ini merupakan kegiatan swakelola dengan memberdayakan warga setempat. Kami berterimakasih atas bantuan itu, karena sangat dibutuhkan sekali oleh masyarakat. 


Untuk perubahan nama, Nandung kurang memahami. Tadinya kita tidak tahu, dan diberitahu waktu itu hampir dalam pembuatan gambar bulannya saya lupa. Ini karena ada SKnya Kesugihan kidul.


"Kami juga menunggu, apakah ini benar apa tidak. Ada masalah apa tidak dari dinas membenarkan bahwa yang dapat bantuan DAK untuk jitut itu Desa Kesugihan kidul," ujarnya. 


Kalau dinas oke, lanjutnya ya kami oke, namun kalau tidak ya kami tidak, karena kami hanya menjalankan saja. Dari awal memang yang mengajukan P3A Desa Kesugihan, bahkan mereka sudah membuat rekening. 


"Hubungan P3A Rukun Tani dengan kami juga bagus. Kendati demikian SK yang turun untuk Desa Kesugihan Kidul, jadi yang dirubah akhirnya namanya yaitu P3A Dharma Tirta karena di wilayah Kesugihan Kidul," jelasnya. 


Menurutnya, bahwa SPKS 11 Juli, namun dikerjakan bulan September, karena adanya perubahan nama. Kalau dibilang terlambat pekerjaannya sebenarnya hanya bulannya saja yang mundur.


"Di wilayah kami masih ada jitut sepanjang sekitar 2.600 meter yang belum terealisasi, kami berharap semua bisa terwujud, sehingga membantu petani setempat dalam pengairan," tandasnya. 


Nandung menyatakan, bahwa jitut dari DAK ini baru yang pertama. Dan masyarakat yang ada di sekitar jitut tersebut sangat puas dengan pekerjaan jaringan irigasi. "Saya menghimbau kepada para petani agar merawat jitut dengan semaksimal mungkin," imbaunya. 


Menurutnya, ada petani yang mengatakan nah kalau buat jitut yang besar dan dalam kaya gini, jangan yang kaya gitu terlalu kecil dan dangkal. Saya jawab baru pertama ini menangani jitut dan tahu gambar Spek ya kali ini. "Mengerjakannya ya pusing sekali," keluhnya. 


Jitut itu untuk mengairi persawahan, ucap Nandung karena kalau hanya tanah kadang tidak merata, namun jika menggunakan jitut airnya bisa merata ke persawahan semua warga dan tidak merusak alam.


Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Susilan melalui PPTKnya Dede Sudiyanto mengatakan,  bahwa itu sudah di adendum, dan nanti selesai tanggal 7 November 2023. Jadi kurang sekitar 10 hari lagi jitut tersebut harus selesai.


"Kemarin ada keterlambatan terkait dengan pencairan dana. Karena terlambat pencairan dana, sehingga pekerjaan jadi belum selesai," katanya, Senin, (30/10/2023). 


Disamping itu, menurut Dede ada perubahan kelompok, sehingga pekerjaan di adendum. Untuk pekerjaan jaringan tersier yang mengerjakan kelompok. Awalnya dari P3A Rukun Tani Kesugihan menjadi P3A Dharma Tirta Kesugihan Kidul. 


"Karena ada perubahan itu, sehingga untuk SPKS nya terlambat. Dengan adanya keterlambatan pekerjaan, dinas memberikan adendum. Tapi jika nanti terlambat kembali ada teguran dari dinas," tandasnya.


Dede berharap, bahwa kedepan, dinas meminta agar dari awal semua persyaratan sudah fix semua, sehingga tidak menyebabkan kendala di lapangan agar bisa tepat waktu dan tepat mutu. 



Disinggung mengenai anggaran jitut tersebut, Dede menuturkan, bahwa dana tersebut dari DAK. Mengenai keterlambatan itu karena ada perbedaan nama kelompok, sehingga merubah kelompok yang tadinya Kesugihan menjadi Kesugihan Kidul karena lokasinya berbeda. 


"Jadi agak terlambat kontraknya karena menunggu perubahan kelompok, sehingga berpengaruh terhadap SPKS dengan kelompok," jelasnya. 


Ia menjelaskan, bahwa tahun ini ada dua titik yang mengalami perubahan, sampai dengan saat ini satu titik sudah selesai pekerjaannya di Kawunganten Lor dan satu titik mengalami keterlambatan yaitu di kesugihan kidul, Namun sudah dilakukan addendum. 


"Kedepan mulai dari perencanaan harus terprogres dengan baik, sehingga bisa meminimalisir keterlambatan pekerjaan," pungkasnya. (*) 

Iklan