Iklan

Iklan

,

Iklan

Gelar Karya P5, SMKS HKTI 1 Banjarnegara Usung Tema Kearifan Lokal

 Admin : Iwan Setiawan
Rabu, 27 September 2023, 18:54 WIB Last Updated 2023-09-27T11:54:39Z


Suasana P5 di SMKS HKTI 1 Banjarnegara

Laporan: Iwan Setiawan



BANJARNEGARA, harian7.com - SMKS HKTI 1 Purwareja Klampok, Kabupaten Banjarnegara sukses melaksanakan puncak Projek Penguatan Pelajar Pancasila (P5), Rabu (27/9/2023.  Kegiatan ini mengusung tema "Kearifan Lokal".



Kepala Sekolah SMKS HKTI 1 Nanang Kosim melalui Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum, Wardoyo mengatakan, Dengan mengusung tema Kearifan Lokal, Siswa menyajikan budaya tradisional,  lagu tradisional hingga makanan tradisional kabupaten di Kabupaten Banjarnegara.



"Dengan karya yang menampilkan warisan budaya lokal ini merupakan bagian dari pembelajaran kurikulum merdeka, contohnya makanan dengan bahan baku singkong yang dibuat beraneka fareasi, untuk tarian kita mengangkat seperti tari Aplang, tari Baladewa dan sebagainya, tadi anak-anak menampilkan dengan senang dan suka, tentunya didukung oleh guru serta pengawas," ujarnya.


Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah wilayah IX, Susilowati Setyaningrum saat berfoto dengan guru di SMKS HKTI 1

Dikatakan Wardoyo dalam  P5 di SMKS HKTI 1 pihaknya telah melaksanakan tiga kegiatan yakni Kearifan lokal, suara demokrasi dan ketenaga kerjaan. 



"Untuk suara demokrasi rencananya akan dilaksanakan pada akhir November 2023. Sementara untuk ketenaga kerjaan pada semester kedua,  mudah-mudahan kegiatan ini karakternya anak bisa terbentuk," pungkasnya.



Istimewa

Sementara  pengawas dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah wilayah IX, Susilowati Setyaningrum mengatakan bahwa, Berdasarkan pantauan bersama guru dan pembina, kegiatan P5 yang mengusung tema Kearifan Lokal di SMKS HKTI 1 ini sangat memuaskan. Hal ini ditunjukan dengan kreativitas dan antusias serta semangat siswa yang sangat tinggi.



"Ini akan menjadikan potensi  anak-anak untuk melastarikan budaya di daerah sekitar sini, dengan mengusung tema Kearifan lokal bisa menciptakan kelaborasi siswa satu dengan siswa yang lain, saling bergotong-royong untuk menciptakan produk," katanya.**






Iklan