Iklan

Iklan

,

Iklan

Warga Desa Menganti Antusias Ikuti Pelatihan Budidaya Anggrek Yang Diselenggarakan BPN Cilacap

Rabu, 30 Agustus 2023, 17:24 WIB Last Updated 2023-08-31T07:09:45Z

Pewarta : Rusmono|Kaperwil Jateng


CILACAP, Harian7.com
- Kantor Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN) Kabupaten Cilacap kontinue melakukan pendampingan terhadap UMKMnya. Kali ini ATR/BPN Cilacap melaksanakan pendampingan terhadap warga Desa Menganti, Kecamatan Kesugihan, Cilacap yang merupakan salah satu desa yang menjadi peserta PTSL dengan agenda pelatihan budidaya tanaman Anggrek.


Acara yang dilaksanakan Rabu, (30/08/2023) di Balai Desa Menganti merupakan akses reforma agraria yang diikuti sekitar 40 peserta dari warga masyarakat menganti, kelompok petani, ibu ibu Ikawati BPN dan dihadiri Dinas pertanian, Dinas UMKM, HKTI, Forkompincam, tokoh masyarakat, Ikawati dan warga yang mengikuti pelatihan..


Ditemui terpisah, Kepala BPN Cilacap, Karsono mengatakan, bahwa kegiatan tersebut merupakan pendampingan akses reforma agraria dengan pelatihan budidaya tanaman Anggrek di Desa Menganti Kecamatan Kesugihan kepada warga masyarakat. Jadi desa setempat merupakan salah satu desa PTSL.


"Selain sertifikasi atau aset ree form juga dilakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat atau akses ree form. Kebetulan berdasarkan pemetaan yang dilakukan petugas kami, warga Menganti ingin pemberdayaan dalam bentuk budidaya tanaman anggrek," katanya.


Di pelatihan itu, jelas Karsono peserta akan mengikuti tutorial bagaiman budidaya anggrek yang benar. Untuk pelatihan ini, kita ambil pelatihnya namanya Bapak Boby Purnomo, S.Kom.


"Kami berharap, tentunya dengan adanya pelatihan ini menjadi tambahan pengetahuan, keterampilan yang bisa menambah peningkatan pendapatan warga masyarakat di desa Menganti," harapnya. 


Karsono menbahkan, bahwa untuk pelatihan pelatihan dan pemberdayaan kepada warga masyarakat, kami sudah cukup banyak. 


"Belum lama kemarin kita mengadakan pelatihan pembuatan stik dan dimsum yang berasal dari kelor, dan keripik singkong, bidang pertanian di Pucung lor," ungkapnya. 


Kebetulan, lanjutnya Desa Menganti warganya minta pelatihan budidaya anggrek. Jadi kegiatan yang seperti ini berkesinambungan dengan harapan sekali diberikan pelatihan, tentunya bisa menambah pemahaman, skill, karena mereka sudah terbiasa bercocok tanam. 


"Peserta pelatihan mayoritas ibu rumah tangga, dan sudah biasa menanam tanaman, namun hanya seperti cabai serta sayur sayuran, seperti pepaya, dan kami ada variasi yaitu tanaman anggrek," jelas Karsono. 


Lebih lanjut dikatakan, kita tahu bahwa tanaman anggrek mempunyai nilai jual yang cukup tinggi bahkan tadi dari Dinas Pertanian juga memfasilitasi. 


"Kalau misalkan masyarakat sudah bisa memproduksi bisa menggunakan sarana prasarana yang ada di jajaran Pemda dalam rangka mempromosikan hasil pemberdayaan budidaya anggrek," tandasnya. 



Karsono berharap, bahwa pemberdayaan yang kita lakukan selalu berkelanjutan. Dan saya sangat berterimakasih atas dukungan beberapa pihak. 


"Ketua HKTI Bapak Sudarno tadi juga memberikan arahan kepada peserta, sehingga pantang menyerah. Tidak ada kesuksesan yang didapat dengan singkat, tapi harus melalui proses, semangat dan pantang menyerah serta berkeinginan untuk maju," tegasnya. 


Ia menambahkan, bahwa BPN tidak hanya sekedar memberikan pelatihan, tapi juga selalu memantau pemberdayaan tersebut. Bahkan sekarang bukan hanya dari kami, namun dari kanwil dan BPKP dan pemerintah juga ikut melakukan pemantauan.


"Pelatihan budidaya Anggrek ini sangat menarik, sehingga antusiasme masyarakat untuk menjadi peserta sangat tinggi," pungkasnya. (*) 

Iklan