Iklan

Iklan

,

Iklan

Peringatan Tahun Baru Islam 1445 Hijriah, PAC GP Ansor Kecamatan Sine Gelar Tabligh Akbar

Redaksi
Sabtu, 29 Juli 2023, 03:43 WIB Last Updated 2023-07-28T20:43:29Z


NGAWI | HARIAN7.COM - Memperingati Tahun Baru Islam 1.445 Hijriah, PAC  GP Ansor Kecamatan Sine, menyelenggarakan tabligh akbar yang mendatangkan penceramah Mubalig Kondang Miftah Maulana Ibrahim.


Tabligh akbar yang digelar di lapangan Merdeka Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jumat (28/7/2023) ini dihadiri kurang lebih 7000 orang.

 

Camat Sine, Fuad Misbahudin Fahmi dalam sambutanya mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya acara ini. "Ansor dan Banser Kecamatan Sine memang luar biasa. Semoga acara ini berjalan dengan lancar  bisa memperkuat kerukunan antar umat beragama,"ucapnya.


Pada acara ini turut dihadiri Forkopimcam Sine, Kades se-Kecamatan Sine, muslimat Fatayah, IBNU PBNU, BANSER, PAMTER, muslimat PBNU dari berbagai wilayah dan masyarakat sekitar Kecamatan Sine.


Gus Miftah dalam tausiyahnya  mengatakan bahwa bangsa Indonesia memiliki potensi yang besar. Hal ini menarik bangsa-bangsa lain yang kemudian datang dan menjajah Indonesia. Saat ini, bentuk-bentuk penjajahan memasuki era baru dengan masuknya ideologi dan paham baru yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan anak bangsa.


“Sifatnya seperti apa? Menganggap dirinya paling benar dan menyalahkan orang lain. Yang berbeda dianggap salah,” kata Gus Miftah.


Oleh karena itu, Gus Miftah mengingatkan pentingnya silaturahmi, dan saling mengenal antara sesama masyarakat. Hal ini sejalan dengan budaya masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi toleransi, di tengah keberagaman. Sehingga perilaku dalam kehidupan sehari-hari tidak menyinggung budaya orang lain.


“Saya ingin mendudukan perkara silaturahmi ini dengan baik dan benar. Jangan sampai anda mempunyai paham yang salah atau salah paham terhadap silaturahmi kebangsaan. Tentunya dengan cara berguru dengan guru yang baik dan benar,” kata Gus Miftah.


Sementara itu, Ketua Panitia penyelanggara acara, Rahmat Santoso mengatakan bahwa tausiyah Gus Miftah ini dikemas secara segar, komunikatif, dan kekinian. Tak jarang ulama kelahiran Ponorogo tersebut melontarkan lelucon dan menyelingi dengan tembang shalawat, sehingga suasana semakin semarak.


"Kami dari panitia penyelenggara mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini bisa berjalan lancar tanpa ada aral suatu apapun,"pungkasnya.(*)

 

Laporan: Budi Santoso

Iklan